Penelitian di Belgia Temukan Celah Keamanan di Aplikasi Kencan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Penelitian terbaru dari Universitas KU Leuven di Belgia mengungkapkan bahwa beberapa aplikasi kencan populer memiliki celah keamanan yang memungkinkan pengguna jahat untuk menentukan lokasi pengguna dengan akurasi tinggi.

Aplikasi-aplikasi seperti Hinge, Happn, Bumble, Grindr, Badoo, dan Hily diketahui rentan terhadap teknik trilaterasi, yang biasanya digunakan dalam GPS untuk menentukan jarak relatif ke target dengan mengukur tiga titik.

Penemuan celah berbahaya ini diharapkan mendorong beberapa aplikasi untuk memperketat keamanan guna melindungi privasi para pengguna mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:

Teknik trilaterasi yang ditemukan dalam aplikasi kencan ini terbagi menjadi tiga jenis: trilaterasi jarak pasti, trilaterasi jarak bulat, dan trilaterasi oracle.

Aplikasi Grindr, misalnya, rentan terhadap trilaterasi jarak eksak, sementara Happn termasuk dalam kategori trilaterasi jarak bulat. Empat aplikasi lainnya termasuk dalam kategori trilaterasi oracle, meskipun Hinge dan Hily berusaha menyembunyikan jarak penggunanya.

Peneliti Karel Dhondt menjelaskan bahwa pengguna dengan niat jahat dapat menggunakan trilaterasi oracle untuk menemukan pengguna lain dengan akurasi hingga dua meter. Teknik ini melibatkan perkiraan lokasi kasar korban dan bergerak secara bertahap hingga menemukan lokasi tepat korban berdasarkan triangulasi data dari tiga posisi berbeda.

Bumble dan Hily mengklaim telah menyelesaikan masalah keamanan ini. Gabrielle Ferree dari Bumble menyatakan bahwa mereka telah memperbaiki filter jarak pada tahun lalu, sementara Dmytro Kononov dari Hily mengatakan bahwa meskipun ada potensi trilaterasi, serangan semacam itu sangat sulit dilakukan.

Happn juga telah menambahkan lapisan perlindungan tambahan untuk mencegah trilaterasi, meskipun peneliti Belgia tidak memperhitungkan langkah-langkah perlindungan ini dalam analisis mereka.

Di sisi lain, Grindr memberikan opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan tampilan jarak dari profil mereka, sehingga pengguna dapat mengontrol informasi lokasi yang mereka berikan.

Beberapa aplikasi kencan lainnya telah mengambil langkah ekstra untuk memastikan keamanan penggunanya. Tinder, misalnya, mengharuskan pengguna di beberapa negara untuk mengunggah salinan identitas resmi dan swafoto video sebagai bagian dari sistem verifikasi ID yang baru.

BACA JUGA:

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna berbicara dengan orang sungguhan dan bukan bot atau akun palsu.

Penelitian ini menjadi pengingat akan pentingnya memperhatikan privasi dan keamanan saat menggunakan aplikasi kencan. Pengguna harus waspada dan memanfaatkan fitur keamanan yang tersedia untuk melindungi diri mereka dari potensi risiko. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI