Telset.id, Jakarta – LinkedIn diketahui sedang menguji fitur yang memungkinkan feed aplikasi menampilkan video vertikal. Video jenis ini sendiri mirip dengan apa yang ditemukan di media sosial TikTok.
Jika melihat tren saat ini, video vertikal merupakan salah satu format yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai platform. Itu termasuk TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube. Bahkan aplikasi streaming musik Spotify pun menggunakan format video ini.
Kini, LinkedIn sebagai salah satu platform jejaring karir pun tampaknya tidak mau ketinggalan untuk menghadirkan format video vertikal di layanannya.
BACA JUGA:
- Gak Cuma untuk Cari Kerja, Bakal Ada Game di LinkedIn
- Bela Elon Musk, Bos LinkedIn Sebut Donald Trump ‘Anak Kaya Manja’
Meski begitu, fitur ini masih belum bisa dinikmati secara publik. Namun beberapa pengguna dan perusahaan yang menggunakan LinkedIn telah melihat fitur ini.
Seorang karyawan Instagram bernama Jenny Eishingdrelo telah membagikan screenshot dari video vertikal yang muncul di LinkedIn. Video ini menampilkan Austin Null seorang influencer marketing.
Selain itu, tab video baru pun akan ditambahkan di aplikasi LinkedIn, yang menandakan ada feed khusus yang akan menampilkan video secara berkala. Ini memungkinkan pengguna bisa memanfaatkan platform sama seperti TikTok atau Reels di Instagram dengan menggeser untuk melihat video secara terus menerus.
Memang ini bukan pertama kalinya perusahaan memanfaatkan format media sosial yang sedang tren. Karena, sebelumnya platform pun pernah menghadirkan fitur Story. Sayangnya fitur ini tidak bertahan lama dan hanya bertahan kurang dari setahun.
Tetapi, LinkedIn mengisyaratkan bahwa eksperimennya dalam menghadirkan fitur yang sedang tren berhasil. Perusahaan menjelaskan bahwa pihaknya berupaya mengembangkan fitur Story menjadi pengalaman video yang dirancang ulang di aplikasi, lapor Engadget.
BACA JUGA:
- LinkedIn akan Punya Fitur AI untuk Membuat Surat Lamaran Kerja
- Twitter X Resmi Punya Fitur Pencarian Lowongan Kerja
Feed dengan video vertikal ini tampaknya akan ditargetkan LinkedIn agar para konten kreator profesional beserta pemimpin perusahaan mengunggah video ke feed mereka. Walaupun masih belum jelas seberapa banyak pengguna LinkedIn yang tertarik dengan video di aplikasi ini. [FY/IF]