Microsoft Tegaskan Umur Windows 7 Sampai 2023

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Microsoft nampaknya tak ingin kejadian dukungan sistem terhadap Windows XP hingga melewati tanggal kadaluwarsanya terulang. Oleh karena itu, perusahaan besutan Bill Gates ini membuat penegasan batasan waktu dukungan untuk pengguna Windows 7.

Dilansir Engadget, Senin (10/9/2018), pelanggan korporat dan institusional hanya dapat membayar untuk dukungan pembaruan keamanan Windows 7 yang diperpanjang hingga Januari 2023, atau sekitar tiga tahun setelah Microsoft berhenti menyediakan patch reguler.

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini akan meningkatkan biaya upgrade setiap tahun mulai 2020 – 2023. Dengan demikian, semakin lama perusahaan menggunakan produk masa lalu itu, akan semakin mahal harganya.

Keputusan itu mungkin terdengar seperti kembali ke jaman old, ketika Windows 7 diluncurkan pada 2009. Namun Microsoft baru mengakhiri dukungan diperpanjang untuk Windows XP pada 2014 dan terus memberikan dukungan berbayar setelah itu.

Baca juga: Microsoft Cegah Sistem Update Otomatis di Windows 10

Ini adalah akhir yang relatif awal dan Microsoft tidak malu mendorong pelanggan untuk meng-upgrade lebih cepat dari 2023.

Seperti yang sudah diduga, Microsoft berharap untuk meningkatkan penjualan Windows 10. Ini bukan hanya soal mencoba untuk meningkatkan jumlah penjualan kuartalan.

Jangka waktu ekstra panjang Windows XP dinilai menciptakan masalah serius bagi industri PC pada umumnya, ketika pelanggan bisnis enggan untuk meningkatkan kemampuan software.

Baca juga: Microsoft Cegah Sistem Update Otomatis di Windows 10

Ini bahkan menciptakan masalah keamanan ketika Microsoft harus membuat pengecualian dukungan untuk menambal sistem XP melawan WannaCry. Semakin cepat Microsoft dapat meyakinkan semua orang untuk bergabung dengan era modern, semakin cepat perusahaan ini dapat lebih santai.

Sebelumnya Microsoft memastikan bahwa layanan Microsoft Office 2019 yang akan mulai dijual pada kuartal kedua 2018 hanya dikhususkan untuk WIndows 10 saja. Ini berarti pengguna windows 7 tak bakal kebagian Office paling anyar itu.

Lewat situs resminya, Microsoft menyatakan bahwa pengguna yang ingin menggunakan Microsoft Office 2019 wajib memperbarui sistem operasi komputer mereka ke Windows 10.

“Aplikasi Office 2019 akan didukung pada setiap Windows 10, Windows 10 Enterprise LTSC 2018, dan WIndows Server LTSC generasi berikutnya,” demikian tulis Microsoft dalam situs reminya.

Baca juga: Begini Wujud Smartwatch ‘Gagal’ Microsoft

Selain itu, Microsoft pun mengubah siklus dukungan bagi Office 2019. Menurut perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu, Office 2019 akan tetap menerima dukungan utama hingga 5 tahun ke depan, dan masih akan mendapatkan sekitar 2 tahun masa dukungan yang diperpanjang. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI