Meta Gunakan AI untuk Cek Usia Penguna yang Masih Anak-anak

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dalam upaya melindungi anak-anak dari sisi gelap internet, Meta mengambil langkah baru dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pengguna di bawah umur yang memalsukan usia mereka.

Langkah Meta untuk memanfaatkan AI sebagia alat pengidentifikasian usia ini diharapkan dapat memperketat keamanan dan kenyamanan pengguna remaja di platform-platform seperti Instagram dan Facebook.

Meta menggunakan alat AI yang disebut “adult classifier” untuk mendeteksi akun-akun yang mungkin dimiliki oleh pengguna yang berbohong tentang usia mereka. Alat ini akan memeriksa berbagai informasi di profil pengguna, termasuk jenis konten yang mereka bagikan, siapa saja pengikut mereka, dan interaksi yang mereka lakukan.

BACA JUGA:

Bahkan, AI ini dapat melacak postingan “selamat ulang tahun” dari teman-teman mereka yang mungkin mengindikasikan usia asli pengguna tersebut. Setelah memverifikasi usia, Meta akan mengelompokkan pengguna ke dalam dua kategori, yakni di atas 18 tahun dan di bawah 18 tahun.

Untuk pengguna yang terdeteksi sebagai di bawah umur, Meta secara otomatis akan memindahkan akun mereka ke mode akun remaja di Instagram. Mode ini memiliki berbagai pembatasan keamanan dan filter konten yang dirancang khusus untuk melindungi remaja dari konten berbahaya.

Bagi pengguna berusia 16 atau 17 tahun, mereka masih memiliki kebebasan untuk mengubah beberapa pengaturan keamanan ini sesuai kebutuhan mereka.

Namun, bagi mereka yang di bawah 16 tahun, perubahan pengaturan harus disetujui oleh orang tua atau wali. Meta berharap kebijakan ini dapat mencegah interaksi berbahaya atau eksploitasi terhadap pengguna remaja di platformnya.

Selain menggunakan AI, Meta juga memberi opsi kepada pengguna untuk mengonfirmasi usia mereka dengan cara mengunggah identitas resmi atau melakukan selfie video melalui platform verifikasi Yoti. Sebelumnya, pengguna juga dapat meminta teman untuk memverifikasi usia mereka, namun fitur ini telah dihapus.

Langkah Meta ini datang setelah adanya gugatan dari 33 jaksa negara bagian yang menuduh perusahaan tersebut menciptakan fitur-fitur yang menarik perhatian remaja tetapi dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik mereka.

BACA JUGA:

Gugatan ini menyoroti bagaimana platform media sosial harus bertanggung jawab dalam melindungi pengguna remaja dari dampak negatif di dunia maya.

Dengan adanya alat AI yang memeriksa usia pengguna, Meta berharap dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi remaja, serta menjauhkan mereka dari konten-konten yang tidak sesuai.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI