Telset.id, Jakarta – DeepSeek, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) open-source asal China, baru saja dirilis dan langsung mencuri perhatian pasar teknologi global. Hanya dalam waktu singkat, DeepSeek berhasil menjadi pesaing serius bagi raksasa teknologi seperti Google dan OpenAI.
Bahkan, aplikasi chatbot AI asal China ini telah berhasil mengungguli ChatGPT di Apple App Store, yang mana ini adalah sebuah pencapaian yang sulit diraih mengingat dominasi OpenAI di sektor AI.
Meski mencatatkan keberhasilan awal yang mengesankan, DeepSeek menghadapi tantangan besar ketika layanan mereka diserang secara besar-besaran. Akibat serangan ini, perusahaan memutuskan untuk membatasi pendaftaran pengguna baru. Meski demikian, pengguna yang sudah terdaftar tetap dapat menggunakan layanan DeepSeek.
BACA JUGA:
- Persaingan AI Memanas, DeepSeek Salip ChatGPT di App Store
- Apakah Teknologi AI akan Menggantikan Smartphone di Masa Depan?
DeepSeek tidak hanya menjadi aplikasi populer di Google Play Store dan Apple App Store, tetapi juga berhasil menarik perhatian Meta karena kemampuan AI-nya yang mengesankan. Sebagai model open-source, DeepSeek menawarkan alternatif baru di tengah dominasi platform seperti ChatGPT, Bard dari Google, dan Claude dari Anthropic.
Meski baru, DeepSeek sudah menunjukkan potensi besar dengan menyediakan layanan berbasis AI yang dapat bersaing secara langsung dengan perusahaan teknologi besar. Popularitasnya di App Store menandakan minat besar pengguna terhadap alat ini.
Sayangnya, debut DeepSeek tidak sepenuhnya mulus. Perusahaan mengumumkan pembatasan pendaftaran pengguna baru akibat serangan skala besar pada sistem mereka. Meski demikian, perusahaan belum merinci jenis serangan atau pihak di balik insiden tersebut.
Selain itu, langkah DeepSeek untuk membatasi pendaftaran hanya bagi pengguna dengan nomor telepon asal China daratan menimbulkan spekulasi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih memercayai pengguna domestik dibandingkan pengguna internasional dalam menjaga keamanan sistem mereka.
Meski tantangan seperti ini bukan awal yang ideal bagi peluncuran platform AI, DeepSeek tampaknya siap untuk bangkit kembali. Pengguna yang sudah memiliki akun masih dapat mengakses layanan ini, dan ada kemungkinan pembatasan pendaftaran akan segera diangkat setelah perusahaan berhasil mengatasi isu keamanan.
Keberhasilan DeepSeek dalam waktu singkat menunjukkan bahwa pasar AI global semakin kompetitif. Di tengah dominasi pemain besar seperti OpenAI dan Google, munculnya DeepSeek memberikan warna baru sekaligus meningkatkan ekspektasi terhadap inovasi teknologi AI di masa depan.
BACA JUGA:
Jika Anda tertarik untuk mencoba DeepSeek, pastikan untuk memeriksa apakah pendaftaran sudah dibuka kembali. Dengan potensi besar yang dimilikinya, DeepSeek berpeluang menjadi salah satu pemain kunci dalam ekosistem AI global di masa depan.