Telset.id, Jakarta – Survei yang dilakukan Pew Research Center baru-baru ini mengungkapkan, bahwa mayoritas pengguna YouTube ternyata kepo untuk melakukan hal baru.
Berdasarkan survei yang melibatkan 4.594 orang dewasa di Amerika Serikat, 51 persen di antaranya menggunakan YouTube untuk mencari tahu bagaimana melakukan hal baru.
“Hal itu sering dilakukan oleh pengguna reguler atau mereka yang sesekali membuka YouTube. Hasilnya, 35 persen orang dewasa berhasil,” tulis studi Pew Research Center, seperti dikutip dari BGR, Senin (19/11/2018).
Tentu saja, mempelajari hal baru bukan satu-satunya alasan pengguna untuk mengakses YouTube. Sebab riset itu mengungkapkan, 28 persen pengguna lain menikmati YouTube untuk “buang-buang waktu” saja.
Pew Research Center juga menyatakan, 19 persen pengguna YouTube mengakses layanan tersebut untuk menjadikannya sebagai panduan, ketika ingin membeli barang baru. 19 persen pengguna lainnya juga mengatakan, mengakses YouTube berguna untuk membantu mereka memahami tren saat ini.
Namun demikian, di samping banyaknya video hiburan dan edukatif di YouTube, ada beberapa yang menampilkan konten negatif. Dalam riset, terungkap bahwa 64 persen pengguna YouTube kadang-kadang menemukan video negatif yang tidak cocok bagi anak-anak.
YouTube sendiri mengatasinya dengan merilis layanan YouTube Kids. Sayang, YouTube Kids kerap mengalami gangguan yang justru membahayakan anak-anak. Tahun lalu misalnya, pengguna Youtube Kids menemukan konten berisi karakter kartun populer yang melakukan tindakan kekerasan.
Meski demikian, Pew Research Center menyatakan bahwa YouTube tetap menjadi sarana favorit masyarakat untuk mendapatkan informasi penting. Ditemukan bahwa sekitar setengah dari pengguna YouTube menyaksikan konten disana, dan menganggap bahwa Youtube sebagai bagian penting dari aspek kehidupan mereka. (BA/FHP)
