Telset.id, Jakarta – Sejak 2015, pengguna Samsung bisa menggunakan ponsel sebagai dompet digital bernama Samsung Pay. Layanan itu kemudian hadir di jam tangan pintar Samsung dan tersedia di lebih dari 25 negara.
Sekarang, total jumlah pengguna Samsung Pay mencapai 14 juta orang di seluruh dunia. Layanan tersebut paling populer di Korea Selatan. Sebanyak 80 persen pengguna Samsung Pay berasal dari Negeri Ginseng.
Menurut laporan GSM Arena, pada April 2019 transaksi layanan itu mencapai 40 juta Korea Won. Sebanyak 25 persen transaksi berupa pembayaran online. Samsung Pay juga mendukung deposit dan penarikan uang dari ATM.
{Baca juga: Ini Perbedaan Utama Apple Pay, Android Pay dan Samsung Pay}
Samsung Pay juga bisa untuk melakukan pembayaran prabayar dan kartu transit. Rencananya, Samsung akan bekerja sama dengan Bank Woori dan membawa add-on bursa yang kompatibel dengan 15 mata uang di Samsung Pay.
Rilis pada Agustus 2015, Samsung Pay langsung menembus angka satu juta pengguna di Korea Selatan pada Oktober 2015. Pencapaian itu cukup mencengangkan karena Samsung Pay baru bisa digunakan selama dua bulan terakhir.
Selama dua bulan setelah diluncurkan, sistem pembayaran digital tersebut telah mencatat lebih dari 100 ribu pembayaran per hari dengan total transaksi mencapai USD 90 juta. Kebanyakan pengguna Samsung Pay bertransaksi di department store.
{Baca juga: Pengguna Samsung Pay Sudah Melebihi 1 Juta Orang}
Sekadar informasi, pada Agustus 2015 silam, Samsung Pay rilis bersamaan dengan ponsel Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge+. Samsung Pay memungkinkan pengguna ponsel Samsung membeli barang di toko fisik.
Sumber :