Telset.id, Jakarta – Instagram kabarnya akan meluncurkan fitur mirip TikTok dalam beberapa minggu mendatang. Namanya Instagram Reels, memungkinkan pengguna membuat klip video berdurasi 15 detik.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (19/07/2020), Instagram Reels akan membuat debut global segera setelah TikTok menghadapi pengawasan ketat gara-gara ada dugaan keterkaitan dengan pemerintah China.
Fitur baru di Instagram itu juga memungkinkan video pengguna menjadi viral di feed bernama Top Reels, yang ada di bagian Explore. Untuk sementara, Instagram Reels tersedia di Prancis, Jerman, Brasil, serta India.
{Baca juga: Liverpool, Juventus, dll Ramai-ramai Bikin Akun TikTok Resmi}
Peluncuran Instagram Reels secara global akan dilakukan hanya beberapa minggu setelah perusahaan induk Facebook “membunuh” Lasso dan TikTok mengalami masalah di sejumlah negara. Apakah Instagram bakal mampu merebut para pengguna TikTok?
Instagram telah menemukan kesuksesan besar dalam menyalin fitur-fitur saingan Facebook, termasuk menghadirkan Story dan filter wajah mirip di Snapchat. Instagram berharap fitur baru itu akan meraih sukses.
Ambil Keuntungan dari “Kesulitan” TikTok
Hadirnya fitur Instagram Reels mungkin merupakan bagian dari strategi Instagram untuk mengambil keuntungan dari kesulitan yang menerpa TikTok akhir-akhir ini. Aplikasi besutan ByteDance itu memang populer akhir-akhir ini, khususnya saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Orang-orang semakin getol mengakses TikTok untuk mengisi waktu luang selama melakukan karantina mandiri di rumah.
Akan tetapi, di tengah popularitas TikTok yang semakin meningkat, media sosial ini pun dihantam oleh berbagai isu yang membuatnya harus dilarang di beberapa negara yang memiliki basis pengguna yang besar.
TikTok telah dilarang dibeberapa negara dengan jumlah pengguna yang besar, seperti Amerika Serikat (AS) dan India. Di AS misalnya, TikTok menjadi sasaran utama larangan.
{Baca juga: Pengguna di AS Bersiap Jalani Hidup Tanpa TikTok}
Anggota parlemen AS telah meningkatkan kekhawatiran keamanan nasional atas penanganan data pengguna TikTok. Mereka waswas pemerintah China bakal memanfaatkan data itu.
Hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah AS dapat mempertimbangkan TikTok dicekal sebagai bagian dari rencana meniadakan aplikasi buatan perusahaan China.
“Anda harus tahu bahwa kami menganggap hal itu sangat serius. Kami tidak akan pernah mengambil risiko dengan aplikasi ciptaan China,” demikian tegas Pompeo.
{Baca juga: India Blokir TikTok dan Puluhan Aplikasi Buatan China, Kenapa?}
TikTok juga terpaksa harus hengkang dari India. Pemerintah India melalui Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi memutuskan untuk blokir aplikasi dan game buatan China. Setidaknya, ada 59 aplikasi China telah masuk dalam daftar terlarang, termasuk TikTok.
Aplikasi dan game buatan China ini diblokir karena dipandang merugikan kedaulatan dan integritas India. Padahal, India merupakan pasar yang cukup besar bagi TikTok. Menurut data dari Sensor Tower, sejak bulan April, sebanyak 30 persen dari 2 miliar unduhan TikTok berasal dari India. (SN/MF)