Telset.id, Jakarta – Instagram sedang menguji fitur pembuatan stiker yang akan memungkinkan pengguna membuat stiker khusus dari foto mereka sendiri, dan pengguna bisa memasukkannya ke dalam Reels atau Stories.
Dikutip Telset dari Engadget pada Senin (23/10/2023), fitur Instagram ini nantinya dapat memilih subjek foto dan menghapus latar belakang, dan membuat stiker mengambang bebas yang dapat ditempatkan di atas konten lain.
Kepala Instagram, Adam Mosseri memberikan demonstrasi singkat tentang cara kerjanya dalam sebuah video yang dibagikan ke saluran siarannya. Dirinya juga mengatakan bahwa, selain membuat stiker dari foto yang disimpan di ponsel Anda, pengguna akan dapat membuatnya dari gambar lain yang memenuhi syarat Instagram.
BACA JUGA:
- Cara Mudah Berikan Komentar dengan GIF di Instagram
- Instagram Garap Fitur Daftar Teman untuk Melihat Stories
Perlu diketahui kalau fitur ini masih tahap pengujian dan belum diluncurkan ke semua pengguna, jadi kita akan melihat seperti apa sebenarnya pada waktu peluncuran nanti.
Instagram Kembangkan Poling di Kolom Komentar
Sebelumnya Instagram melakukan uji coba dengan mengizinkan beberapa pengguna untuk menggunakan fitur jajak pendapat atau polling di kolom komentar di Instagram, sehingga bisa menjadi cara lain untuk meningkatkan keterlibatan.
Kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan uji coba tersebut melalui channel pribadinya. Adam menjelaskan kalau fitur polling di kolom komentar Instagram ini berlaku untuk postingan feed reguler dan Reels.
Jajak pendapat di bagian komentar akan terlihat seperti di Stories, di mana mereka sudah tersedia bagi pengguna selama bertahun-tahun dalam bentuk stiker. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh Mosseri, pengguna lain akan dapat melihat berapa banyak orang yang memberikan suara pada jajak pendapat tertentu.
BACA JUGA:
- Durasi Instagram Reels Bakal Diperpanjang Hingga 10 Menit
- Pengguna Instagram Akan Bisa Bikin Polling di Kolom Komentar
Tidak jelas sekarang berapa lama jajak pendapat akan tetap terbuka setelah diposting, atau apakah pengguna akan memiliki opsi untuk memilih dari kerangka waktu yang berbeda untuk terus menerima suara, seperti yang dapat dilakukan pengguna di Twitter.