Telset.id, Jakarta – Bukan rahasia lagi jika “perang contek-menyontek” fitur telah lama terjadi di platform media sosial. Contoh saja Snapchat, yang beberapa kali kecolongan dan harus rela fiturnya di contek oleh Instagram dan beberapa platform lainnya.
Tak ingin kejadian ini terjadi lagi, Snapchat mencari cara untuk mencegah hal tersebut. Pada akhirnya, mereka membeli sebuah startup bernama Strong.Codes untuk melindungi fitur mereka.
Strong.Codes memiliki kemampuan untuk melindungi sebuah kode dari ancaman reverse engineering. Hal ini berarti orang yang tidak memiliki autoritas untuk mengakses kode tidak akan menemukan kode asli dari sebuah aplikasi.
Salah satu contoh kasus yang pernah dialami Snapchat adalah saat Facebook dan Instagram meluncurkan fitur Story mereka. Kedua platform tersebut diklaim mencuri ide dari fitur Stories milik Snapchat.
“Jika Anda ingin menjadi perusahaan yang kreatif, Anda harus bersiap menghadapi fakta bahwa orang-orang akan meniru produk Anda jika Anda sukses membuat sesuatu yang hebat,” ujar co-founder Snapchat Evan Spiegel saat merilis hasil pendapatan mereka pada May 2017, seperti tim Telset.id kutip dari laman Engadget.
Dengan diakuisisinya startup tersebut, pihak Snapchat berharap kedepannya fitur-fitur terbaru mereka lebih susah untuk dicontek oleh platform media sosial lainnya. [NC/MS]
