Telset.id, Jakarta – Huawei mengklaim jika HongMeng OS lebih cepat ketimbang Android dan MacOS. Hal tersebut dikatakan oleh CEO Huawei, Ren Zhengfei ketika membandingkan HongMeng dengan sistem operasi buatan Google dan Apple tersebut.
Dilansir Telset.id dari Gizmochina pada Sabtu (06/07/2019), dalam sebuah wawancara oleh majalah Prancis Le Point, pria berusia 75 tahun tersebut mengatakan jika HongMeng OS dapat melakukan perpindahan jaringan, router, pusat data serta smartphone dengan baik.
Dari segi kecepatan, Ren mengklaim bahwa HongMeng lebih cepat daripada Android dan MacOS. Perlu diketahui jika sistem operasi buatan Huawei ini juga akan tersedia di laptop sehingga diklaim lebih cepat dari MacOS yang merupakan OS untuk laptop buatan Apple.
“HongMeng memiliki penundaan pemrosesan kurang dari 5 milidetik,” kata Ren.
{Baca juga: Sistem Operasi Huawei, HongMeng OS akan Meluncur Tahun Ini}
Klaim tersebut mungkin terlalu berlebihan. Tetapi kita sendiri masih menunggu kira-kira bagaimana HongMeng dapat bersaing melawan OS dari perusahaan lain, yang sudah lama beredar di pasaran.
HongMeng OS sendiri mulai terdengar ketika Android meninggalkan Huawei akibat dari embargo Amerika Serikat (AS) terhadap raksasa elektronik asal China itu. Namun walaupun sikap AS mulai melunak, Huawei tetap tancap gas untuk mengembangkan sistem operasi tersebut.
Kabar terakhir Huawei siap merilis perangkat pertama dengan HongMeng pada Oktober 2019 mendatang. Tak tanggung-tanggung, Huawei bakal mendistribusikan satu juta perangkat untuk proses pengujian.
Huawei kini sedang berupaya untuk mematenkan nama HongMeng sebagai merek dagang di sejumlah negara. Paten terbaru di World Intellectual Property Organization Global Brand Database menunjukkan, permintaan merek dagang untuk OS itu telah didaftarkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Thailand, Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, India, Meksiko, Spanyol, dan Swiss.
{Baca juga: Huawei Patenkan HongMeng OS di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia}
Sebelumnya merek dagang HongMeng OS kabarnya sudah mendapat lampu hijau dari Chinese National Intellectual Property Administration. Nama itu nantinya akan digunakan untuk sejumlah perangkat, mulai smartphone, tablet, hingga PC. [NM/HBS]
Sumber: Gizmochina