Telset.id, Jakarta – Halodoc menghadirkan kanal layanan khusus bernama “Kesehatan Jiwa“. Lewat layanan ini, pengguna Halodoc dimungkinkan untuk berkonsultasi perihal masalah mereka dengan lebih dari 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima tim Telset.id pada Rabu (01/07/2020), VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, mengatakan bahwa sampai sekarang masih ada stigma negatif di masyarakat tentang kesehatan jiwa
Oleh karenanya, orang-orang yang membutuhkan bantuan psikologis cukup kesulitan untuk mengakses layanan tersebut, karena takut mendapat stigma negatif dari keluarga atau masyarakat.
{Baca juga: Asyik! Pelanggan Telkomsel Dapat Diskon di Halodoc}
“Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini,” kata Felicia.
Layanan ini adalah penyempurnaan dari layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa yang sudah tersedia di fitur Chat with Doctor di Halodoc.
Melalui penyempurnaan tersebut, pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan kesehatan jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa untuk melakukan konsultasi.
Layanan terbaru itu mendapat respon positif dari pengguna. Buktinya, lebih dari dua minggu diluncurkan, fitur tersebut mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400%.
Mayoritas pengguna melakukan konsultasi seputar masalah kesehatan jiwa seperti depresi, kecemasan (anxiety), dan stress. Felicia berharap agar pengguna tidak ragu untuk melakukan konsultasi jika mengalami kecemasan berlebihan dan gejala lainnya.
“Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga,” tutur Felicia.
{Baca juga: Halodoc Kerjasama BPJS Kembangkan Layanan Kesehatan Digital}
Lebih lanjut, Felicia mengingatkan masyarakat untuk menghindari membaca informasi hoaks dan negatif demi menjaga kesehatan jiwa dan terhindar dari kecemasan berlebihan.
“Di masa pandemi, masyarakat harus lebih bertanggung jawab dalam memilah informasi. Berita-berita yang belum diketahui kebenarannya dapat menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan jiwa,” tutup Felicia.
Selain mengoptimalkan akses telekonsultasi, Halodoc juga terus mengedukasi pengguna lewat artikel edukasi kesehatan jiwa agar pengguna semakin mudah membaca tanda-tanda yang dialami dirinya sendiri maupun kerabat terdekatnya. (NM/MF)