Telset.id, Jakarta – Melalui ekstensi Chrome, pengguna bisa melakukan kustomisasi browser atau peramban. Google telah meninjau kembali ekstensi-ekstensi yang ada untuk memastikan tidak ada malware.
Senin (1/10.2018), Google mengumumkan beberapa hal yang akan dilakukan terkait ekstensi. Pertama, Google akan membiarkan pengguna membatasi ekstensi yang berfungsi untuk memodifikasi halaman situs.
Dengan begitu, ekstensi tersebut hanya akan bekerja di situs-situs tertentu. Selain itu, pengguna bisa pula mengatur agar ekstensi itu akan meminta izin sebelum dilakukan pemodifikasian sebuah situs.
Google juga akan mengawasi ekstensi yang meminta hak penuh terhadap peramban pengguna. Google akan melarang ekstensi yang berkode sumber dibuat sedemikian rupa sehingga sulit untuk dibaca.
Baca juga: 4 September, Google Rilis Desain Baru di Chrome 69
Mengutip laporan CNET, Selasa (2/10/2018), mulai tahun depan Google bakal meminta kepada para pengembang ekstensi untuk menggunakan otentikasi dua faktor sehingga keamanan jadi lebih terjamin.
Tujuannya, tak lain, guna mencegah peretas jahat memanfaatkan akun pengembang untuk menyebarkan ekstensi yang mengandung malware atau kode jahat lain. Google akan serius terhadap upaya tersebut.
Baca juga: 5 Cara Terhindar dari Ekstensi Chrome yang Berbahaya
Banyaknya ekstensi diyakini menjadi satu alasan kenapa ada lebih dari satu miliar orang yang menggunakan peramban Google Chrome. Saat ini, terdapat lebih dari 180 ribu ekstensi di peramban keluaran Google itu. [SN/HBS]
Sumber: CNET
