Telset.id – Siapa sangka, Google Photos kini genap berusia 10 tahun. Platform penyimpanan foto ini merayakan ulang tahunnya dengan pencapaian luar biasa: 1,5 miliar pengguna aktif yang menyimpan lebih dari 9 triliun foto dan video. Setiap bulannya, terjadi 370 juta pencarian, 440 juta memori dibagikan, dan 210 juta foto diedit di sini. Tak sekadar merilis statistik, Google juga menghadirkan sejumlah fitur baru yang bakal mempermudah hidup penggunanya.
Angka-angka tersebut bukan sekadar pencapaian kosong. Mereka mencerminkan betapa Google Photos telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital kita. Bayangkan, 9 triliun foto dan video setara dengan sekitar 1.200 foto untuk setiap manusia di bumi. Ini adalah bukti nyata bagaimana kita semakin bergantung pada penyimpanan cloud untuk mengabadikan momen berharga.
Revolusi Editor Foto dengan Sentuhan AI
Google tak main-main dengan pembaruan kali ini. Editor foto mendapatkan wajah baru yang memadukan kecerdasan buatan dengan kontrol manual. Fitur unggulan seperti Reimagine dan Auto frame yang sebelumnya eksklusif untuk Pixel 9, akan segera hadir di perangkat Android lain bulan depan. Pengguna iPhone harus bersabar hingga akhir tahun.
Fitur Reimagine memungkinkan Anda “menulis ulang” foto lama dengan gaya baru menggunakan AI, sementara Auto frame secara otomatis menyesuaikan komposisi foto untuk hasil yang lebih profesional. Gabungan keduanya menjanjikan pengalaman mengedit foto yang lebih intuitif.
Baca Juga:
Berbagi Album Lebih Praktis dengan QR Code
Masih sering repot membagikan link album foto? Kini Google Photos menghadirkan solusi elegan: QR Code untuk berbagi album. Cukup buat kode unik untuk album Anda, dan siapa pun bisa memindainya untuk melihat foto atau bahkan menambahkan foto mereka sendiri. Fitur ini sangat cocok untuk acara keluarga, pernikahan, atau pertemuan lainnya.
Yang menarik, album bersama kini bisa diperbarui otomatis. Ketika Anda menambahkan foto orang atau hewan peliharaan tertentu, album akan langsung terupdate tanpa perlu interaksi manual. Fitur ini akan sangat membantu bagi mereka yang rutin berbagi momen dengan lingkaran sosial tertentu.
Eksplorasi Foto Perjalanan Jadi Lebih Mudah
Bagi Anda yang suka traveling, fitur baru Places Tab akan menjadi penyelamat. Bagian ini, yang terletak di bawah Collections, menampilkan foto-foto Anda di atas peta. Kini, mengingat perjalanan dan melihat lokasi tepat dimana foto diambil menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Pencarian juga menjadi lebih cerdas. Anda bisa menggunakan frasa alami seperti “saya pakai baju biru berkilau” atau “Alice di pantai” untuk menemukan foto yang dimaksud, asalkan Anda telah memberi label wajah di bagian People & Pets. Kemampuan pemahaman kontekstual ini menunjukkan betapa AI Google Photos semakin matang.
Baca Juga:
Google Photos juga semakin pandai membuat kenangan otomatis. Koleksi foto bulanan dan tahunan yang dibuat secara otomatis tidak hanya membantu Anda bernostalgia, tetapi juga mudah dibagikan dengan orang terdekat. Fitur Highlight Video memungkinkan pembuatan montase video pendek hanya dengan beberapa ketukan – pilih orang, hewan peliharaan, atau tempat, dan biarkan AI yang mengerjakan sisanya.
Bagi yang ingin lebih mengontrol tampilan galeri, Grid Controls baru memungkinkan Anda menyembunyikan meme, GIF, dan mengelompokkan foto serupa. Sementara Memory Settings memberi kuasa untuk menyembunyikan orang, hewan peliharaan, atau tanggal tertentu dari kenangan yang muncul.
Dan jangan lupa fitur praktis “Free up space” yang dengan satu ketuk bisa menghapus foto yang sudah dicadangkan di cloud, mengosongkan penyimpanan ponsel Anda. Semua pembaruan ini menunjukkan komitmen Google untuk membuat Google Photos bukan sekadar tempat menyimpan foto, tetapi asisten pribadi untuk mengelola memori digital kita.
Fitur berbagi album via QR code sudah mulai diluncurkan, sementara editor foto baru akan hadir di Android Juni 2025 dan iOS menyusul kemudian tahun ini. Dengan segala inovasi ini, apakah Google Photos masih akan menjadi raja penyimpanan foto selama 10 tahun ke depan? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana mereka terus memahami kebutuhan pengguna yang terus berkembang.