Telset.id, Jakarta – Satu keluhan utama pengguna Android Auto adalah ketidakmampuan membuka kunci ponsel ketika terhubung dengan kendaraan. Satu-satunya cara menggunakan ponsel adalah dengan membuka kunci lewat perintah suara.
Guna memperbaiki kelemahan tersebut, Google melakukan pembaruan. Google menghapus batasan kunci layar sehingga ponsel dengan sistem operasi ini bisa dipakai secara baik oleh pengemudi maupun penumpang saat kendaraan berjalan.
Menurut Phone Arena, Android Auoto sekarang punya gestur Swipe to Unlock baru. Gestur itu memungkinkan pengguna membuka kunci layar ponsel yang terhubung dengan mobil dalam kondisi bergerak. Google mengatakan bahwa fitur baru tersebut telah diaktifkan.
Melalui perubahan itu, pengguna bisa memanfaatkan ponsel yang terhubung ke kendaraan tanpa menggangu perhatian sang pengemudi. Pengguna pun kian mudah melakukan pencarian musik serta menyediakan informasi bagi pengemudi.
Android Auto adalah sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk mobil. OS ini hadir pada 2015, dengan menempatkan Android sebagai otak dari komponen sistem stereo di dalam roda empat.
Pengguna bisa mengakses Google Maps, Music, layanan suara, hingga aplikasi-aplikasi tertentu melalui layar di dashboard head unit mobil.
Baca juga: Cara Cepat Pesan Ojek Online Pakai Google Maps
Karena peta dan semua aplikasi yang dibutuhkan saat mengemudi muncul di layar dashboard head unit, pengguna pun tidak lagi perlu melirik ke ponsel.
Meski demikian, Android Auto dapat dikendalikan dari perangkat Android versi Lollipop atau lebih tinggi. Selain itu, aplikasi serta menu-menu Android Auto juga bisa diakses melalui tombol-tombol yang dipasang di kemudi kendaraan.
Google juga merancang Android Auto agar dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi pihak ketiga yang dapat diakses via Android Auto adalah Kik, Pandora, Spotify, Soundcloud, dan lainnya. Syarat bisa menggunakan aplikasi tersebut, mobil harus menggunakan head unit yang cocok.
Sebelumnya, Android Auto merupakan proyek yang diumumkan dalam ajang Google I/O 2014 silam. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View itu menjanjikan sebuah mobil yang memiliki sistem operasi. [SN/HBS]
