Telset.id, Jakarta – Menyadari banyaknya ekstensi sejenis Ads Blocker, membuat Google akhirnya mengambil keputusan tegas. Raksasa mesin pencarian ini memutuskan untuk mulai melancarkan operasi bersih-bersih di tahun depan dengan memblokir iklan pada browser Chrome.
Melansir dari GSMArena, selain karena ekstensi Ads Blocker yang mulai menjamur, Google juga menginginkan penggunanya tak lagi merasa terganggu dengan adanya iklan saat mengakses website menggunakan browser Chrome.
Meski begitu, Google tidak serta-merta melakukan pemblokiran terhadap semua iklan, karena Google sendiri sebenarnya menjadikan iklan sebagai salah satu sumber pemasukan terbesarnya.
Oleh karena itu, Google hanya memblokir iklan yang tidak memenuhi standar Google secara serentak di semua website, mulai tanggal 15 Februari mendatang. Iklan-iklan yang akan dibersihkan adalah yang masuk kategori “iklan mengganggu”, seperti iklan halaman penuh, iklan yang memutar video atau suara secara otomatis, dan jenis lainnya.
Google juga mengingatkan admin dari website untuk lebih dulu mengunjungi Google Ad Experience Report untuk mengetahui jenis iklan yang tidak masuk standar Google. Jika website mematuhi standar tersebut, maka iklan akan tetap hadir di website dan memberikan keuntungan pada pemiliknya.
Namun jika website tersebut nakal dan tidak mematuhi standar selama 30 hari atau lebih, Google tidak akan lagi menampilkan iklan di website tersebut. Jika terlanjur diblokir oleh Google, admin terkait diwajibkan untuk mengunjungi Google Ad Experience Report kembali untuk merevisi iklan mereka.
Keputusan Google ini sendiri tentu akan disambut baik oleh para pengguna setianya. Itu karena mereka dijamin akan memiliki pengalaman menyenangkan saat mengakses website.
Selain itu, dengan langkah ini Google pun ingin mendorong berbagai website untuk menayangkan iklan yang diterima oleh pengaksesnya. (FHP/HBS)
