Telset.id, Jakarta – Google mengganti nama “Data Restore Tool” menjadi “Android Switch” dan memperbarui ikon aplikasinya untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna.
Kabar mengenai penggantian nama ini dilaporkan oleh Android Headline, yang juga menjelaskan bahwa aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih data apa saja yang ingin dipindahkan dari perangkat lama ke perangkat baru, mulai dari foto, video, hingga pengaturan khusus.
Ada banyak metode yang digunakan Android Switch untuk mengirimkan data, termasuk nirkabel, menggunakan kabel, atau kombinasi keduanya agar proses berjalan lebih cepat.
BACA JUGA:
- Terungkap! Google Bakal Beri Nama Baklava untuk Android 16
- Android 15 QPR1 Beta 1.1 Sudah Tersedia dan Bisa di Download
Selain data, Android Switch juga mampu memindahkan pengaturan khusus dari perangkat lama. Ini sangat berguna untuk mempercepat pengaturan awal perangkat baru. Namun, ketika pengguna ingin memindahkan data antar perangkat yang menjalankan versi Android yang sangat berbeda, disarankan untuk hanya mentransfer media dan pengaturan yang tidak terkait sistem (seperti kredensial WiFi).
Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan konflik pengaturan antara perangkat yang memiliki skin Android berbeda.
Dengan nama barunya, ikon Android Switch juga diperbarui menjadi lebih minimalis, menampilkan panah yang terdiri dari tiga gelembung warna biru, kuning, dan hijau. Aplikasi ini kini tersedia di Play Store, memungkinkan Google untuk memperbarui performa aplikasi dan memperbaiki bug secara cepat, mirip dengan aplikasi-aplikasi lainnya.
Meskipun sebagian besar pengguna Android hanya bisa menggunakan Android Switch selama pengaturan awal perangkat, Google menghadirkan fitur eksklusif pada seri Pixel 9.
BACA JUGA:
- Google Luncurkan Gemini Live di Android, Untuk Temen “Ngobrol”
- Google Bakal Tambahkan 40 Bahasa Baru di Gemini Live
Pengguna Pixel 9 dapat mengakses Android Switch kapan saja, tanpa perlu mengatur ulang perangkat. Harapannya, fitur ini bisa diperluas ke semua perangkat Android di masa depan.
Dengan perubahan ini, Google berharap pengguna dapat melakukan migrasi data antar perangkat Android dengan lebih mudah dan praktis.