Telset.id, Jakarta – Belum lama ini, pemerintah Indonesia dikabarkan memiliki wacana memasukkan kurikulum eSport kedalam jenjang pendidikan SMK. Tentunya, hal ini berkaitan dengan sedang meningkatnya industri game secara keseluruhan di Indonesia.
[Baca juga : HP: Industri Gaming di Indonesia Tumbuh Pesat]
Mendengar hal tersebut, salah satu gamer profesional asal Indonesia, bernama Kimberly Ku menyatakan bahwa rencana tersebut adalah hal yang positif. Menurutnya, eSports sebenarnya bukanlah bidang yang dapat dilakukan sendirian, namun harus dilakukan secara berkelompok.
“Saya berharap rencana itu (memasukkan kurikulum eSport) benar-benar direalisasikan. Sebab, eSports membutuhkan kerja sama dengan orang lain, serta memiliki banyak taktik dan strategi untuk memainkannya,” ujar wanita yang akrab dipanggil Hime itu, saat ditemui tim Telset.id selepas acara peluncuran HP Omen di Jakarta.
Dia juga berpendapat bahwa komunitas eSport di Indonesia kini sangat berkembang dengan cepat. Sudah banyak gamer Indonesia yang mencoba rasanya bertanding di kancah dunia.
“Sudah banyak gamer profesional Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui pertandingan,” lanjut salah satu anggota tim Boom ID tersebut.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo melontarkan rencana pembentukan kurikulum eSport pada saat acara pembukaan Pasanggirinas dan Kejurnas Silat ASAD 2017 di Jakarta Timur. Dia berharap akan ada kurikulum berbasis kreatif yang bermunculan di tingkat pendidikan SMK.
“Mengapa tidak kita bikin jurusan megatronika, jurusan logistik, jurusan retail, jurusan animasi, bahkan jurusan eSports,” ujar Jokowi saat itu. [NC/HBS]