Disney Bakal Pakai Teknologi AI untuk Sesuaikan Iklan di Disney+

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Walt Disney akan memakai teknologi AI untuk mendukung alat periklanan baru di platformnya. Ini dilakukan agar iklan yang tampil di Disney+ bisa sesuai dengan suasana film atau serial.

Dilaporkan Gadget360 pada Senin (12/02/2024), alat baru ini akan diberi nama Disney’s Magic Word dan ditujukan untuk memperkenalkan bentuk iklan sesuai secara konstekstual bagi layanan streaming miliknya, baik itu Disney+ atau pun Hulu.

Alat ini menggunakan kombinasi AI dan machine learning untuk menganalisis dan menandai adegan di seluruh perpustakaannya serta mengidentifikasikan konten, merek, gambar, dan suasana hati para penonton.

BACA JUGA:

Perusahaan yang beriklan di Disney+ dapat menggunakan tag deskriptif agar iklan bisa dikenal sebagai metadata untuk mengidentifikasi adegan atau suasana tertentu, sehingga iklan bisa sesuai dengan targetnya.

Kepala Investasi Omnicom Media Group, Geoffrey Calabrese mengatakan alat baru ini akan membantu menyiarkan iklan sesuai dengan penonton yang dituju.

“Disney Magic Words ini benar-benar akan mampu menghubungkan saya dengan emosi konsumen, di tingkat audiens. Dan bagi kami, ini benar-benar terobosan baru,” ujar Calabrese

Omnicom adalah salah satu dari enam perusahaan periklanan global yang mengambil bagian dalam uji beta awal produk periklanan ini.

Mitra dalam pengujian beta lainnya adalah Dentsu, GroupM, Horizon Media, IPG Mediabrands, dan Publicis Media. Perusahaan mengumumkan fitur iklan baru bulan lalu, di sebuah pameran di Consumer Electronics Show di Las Vegas.

Rita Ferro, Kepala Penjualan Iklan Global Disney mengatakaan fitur ini memungkinkan pengiklan memaksimalkan dampak pesan mereka, karena pesan tersebut sesuai dengan konsep yang dialami oleh penonton.

Investasi Disney dalam teknologi iklan streaming terjadi ketika pengiklan beralih dari siaran dan TV kabel, beriringan dengan para penonton. Namun, pendapatan iklan perusahaan turun hampir 3 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2024 menjadi USD3,35 miliar, menurut LSEG.

CEO Disney Bob Iger mengatakan kepada investor selama panggilan investor triwulanan perusahaan pada hari Rabu bahwa versi layanan Disney+ yang didukung iklan telah menarik lebih dari 1.000 pengiklan pada kuartal pertama, yang mana ini peningkatan sepuluh kali lipat sejak diluncurkan.

“Pendekatan revolusioner kami terhadap teknologi memastikan bahwa seluruh portofolio streaming kami akan menjadi tujuan utama bagi berbagai perusahaan di tahun-tahun mendatang,” kata Iger dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Sementara itu, setengah dari konsumen yang berlangganan Disney+ memilih versi layanan yang lebih murah, yang akan berisikan iklan, menurut Joe Earley, Kepala Penjualan Konsumen Disney.

BACA JUGA:

Dia juga mengatakan perusahaannya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menyempurnakan teknologi iklan yang dirancang khusus untuk streaming. Di sisi lain, Layanan Hulu diluncurkan sebagai layanan gratis yang didukung iklan pada tahun 2008. [FY/IF]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI