Telset.id, Jakarta – Twitter akan menunda kebijakan hapus akun tidak aktif yang rencananya akan dilakukan pada bulan Desember ini. Alasannya, Twitter masih mencari skema yang cocok terkait nasib akun-akun yang pemiliknya telah meninggal dunia.
Menurut akun resmi @TwitterSupport, media sosial itu menjelaskan bahwa mereka telah menerima banyak pertanyaan dari warganet terkait nasib akun-akun yang pemiliknya telah meninggal dunia. Twitter pun merespon pertanyaan tersebut dengan menunda kebijakan hapus akun.
“Kami telah mendengar Anda tentang dampaknya pada akun orang yang meninggal. Ini merindukan kita. Kami tidak akan menghapus akun yang tidak aktif sampai kami membuat cara baru bagi orang untuk mengenang akun tersebut,” cuit @TwitterSupport.
{Baca juga: Twitter Larang Iklan Politik Mulai 22 November 2019}
We’ve heard you on the impact that this would have on the accounts of the deceased. This was a miss on our part. We will not be removing any inactive accounts until we create a new way for people to memorialize accounts.
— Twitter Support (@TwitterSupport) November 27, 2019
Namun Twitter menjelaskan jika penundaan tidak berlaku untuk wilayah Eropa. Sebab, Twitter ingin patuh terhadap peraturan General Data Protection Regulation (GDPR) oleh Uni Eropa. Sehingga kebijakan hapus akun tidak aktif hanya terbatas di Eropa saja.
“Ini hanya berdampak pada UE saja, untuk saat ini. Kami selalu memiliki kebijakan akun yang tidak aktif tetapi kami belum menerapkannya secara konsisten. Kami mulai dengan UE sebagian karena peraturan privasi lokal (misalnya, GDPR),” cuit Twitter.
This impacts accounts in the EU only, for now. We’ve always had an inactive account policy but we haven’t enforced it consistently. We’re starting with the EU in part due to local privacy regulations (eg, GDPR).
— Twitter Support (@TwitterSupport) November 27, 2019
Terakhir Twitter mengucapkan minta maaf atas keriuhan akibat pengumuman terkait hapus akun kepada warganet. Mereka berencana akan berdiskusi secara terbuka untuk merancang kembali kebijakan penghapusan akun yang sudah lama tidak aktif.
“Kami dapat memperluas penegakan kebijakan tidak aktif kami di masa depan untuk mematuhi peraturan lain di seluruh dunia dan untuk memastikan integritas layanan. Kami akan berkomunikasi dengan Anda semua,” tutupnya.
{Baca juga: Pengumuman! Twitter akan Hapus Akun yang Tidak Aktif}
Beyond complying with GDPR, we may broaden the enforcement of our inactivity policy in the future to comply with other regulations around the world and to ensure the integrity of the service. We will communicate with all of you if we do.
— Twitter Support (@TwitterSupport) November 27, 2019
Sebelumnya Twitter segera hapus akun yang tidak aktif. Nantinya pemilik akun Twitter yang tidak aktif akan diberikan pemberitahuan oleh Twitter untuk mengaktifkannya atau Twitter hapus akun pengguna secara bertahap menghapus akun-akun mereka. (NM/FHP)