Telset.id, Jakarta – Google akan memblokir semua iklan jahat yang berusaha menipu para pengguna browser atau peramban Chrome. Mulai Desember 2018, dalam peluncuran Chrome 71, raksasa teknologi ini akan secara otomatis memblokir semua iklan yang memberi pengalaman buruk bagi pengguna.
Para pemilik yang khawatir situsnya akan diblokir oleh program tersebut bisa menggunakan alat Abusive Experiennces dari Google untuk mengetahui apakah iklan akan mengakibatkan masalah tau tidak.
November tahun lalu, Google memperkenalkan perlindungan baru di Chrome untuk melawan metode “trik untuk klik”, yaitu usaha mendorong pengguna mengunjungi situs lain yang tidak ingin dikunjungi.
Chrome 71 merupakan penerus sistem perlindungan yang dirilis tahun lalu. Di versi terbaru, Chrome akan mempertimbangkan apakah sebuah situs mengandung iklan menipu atau tidak. Jika ya, maka diblokir.
Untuk mengetahui konten menipu, Google telah melakukan investigasi internal. Contoh iklan menipu adalah yang menyamarkan diri sebagai pesan peringatan dari sistem atau menggunakan tombol X palsu.
Penipuan tersebut bisa berujung kepada serangan phishing dan usaha untuk mencuri informasi dari pengguna. Chrome pun akan menghukum para pemilik situs yang menggunakan iklan jahat.
Situs yang kemudian tertangkap basah menggunakan iklan jahat memiliki waktu 30 hari untuk melakukan perbaikan. Google akan menandai sebelum mereka menghapus semua iklan di situs tersebut.
Sebelumnya, Google juga melakukan pembaruan Google Chrome menjadi Chrome 70 yang disebut-sebut akan berdampak pada banyak situs web. Ini lantaran masih banyak website yang bersertifikasi lama, sehingga bisa saja akan diblokir oleh Chrome 70.
Chrome 70 sendiri telah tersedia dalam versi beta sejak September lalu. Fitur unggulan tersebut adalah sistem keamanan sidik jari demi keamanan privasi pengguna. Selain itu pihak Google juga akan menambahkan kemampuan identifikasi wajah, teks dan gambar.
Chrome 70 versi Beta juga tak menyertakan nomor build Android dan iOS saat mengidentifikasi pengguna. Dengan begitu privasi dan data pribadi pengguna bisa lebih terjaga dan aman dari ancaman pihak luar. Terakhir Chrome 70 versi beta ini telah tersedia untuk beberapa platform, yakni Android, MacOS, Linux, Chrome OS dan Windows. [SN/IF]