Telset.id, Jakarta – Apple dikabarkan telah menghapus beberapa aplikasi pengawasan orangtua dari App Store. Alasan utama penghapusan tersebut karena aplikasi tersebut membahayakan privasi dan keamanan pengguna.
Dilansir Telset.id dari CNET pada Senin (20/04/2019), aplikasi ini secara umum memberikan kontrol pihak ketiga dan akses ke perangkat dan informasi paling sensitif termasuk lokasi pengguna, penggunaan aplikasi, akun email, izin kamera dan riwayat penjelajahan.
Kecanggihan aplikasi ini sebenarnya untuk memberikan wewenang pada orangtua untuk mengawasi anaknya ketika menggunakan perangkat Apple. Namun dalam realitasnya tidak demikian.
{Baca juga: Awas! Game di App Store Terhubung ke Server ‘Malware Golduck’}
Apple menyadari jika beberapa aplikasi tersebut digunakan oleh perusahaan untuk lebih mudah mengelola dan mengontrol perangkat karyawan, walaupun pada pertengahan tahun 2017 diperbarui pedoman tentang penggunaan perangkat mobile atau Mobile Device Management (MDM) untuk tujuan non-perusahaan.
“Ini sangat berisiko dan pelanggaran yang jelas terhadap kebijakan App Store bagi bisnis aplikasi swasta yang berfokus pada konsumen untuk menginstal kontrol MDM atas perangkat pelanggan,” kata Apple.
“Di luar kendali bahwa aplikasi itu sendiri dapat mengerahkan perangkat pengguna, penelitian telah menunjukkan bahwa profil MDM dapat digunakan oleh peretas untuk mendapatkan akses untuk tujuan jahat,” tambahnya.
Sebelumnya Apple telah memberi waktu bagi pengembang aplikasi selama 30 hari untuk memperbaiki pelanggaran pedoman. Beberapa melakukannya, tetapi yang lain tidak. Dalam pernyataannya Apple juga membantah jika kebijakan menghapus aplikasi pengawas orangtua terkait persaingan di industri teknologi.
{Baca juga: Awas! Game di App Store Terhubung ke Server ‘Malware Golduck’}
“Apple selalu mendukung aplikasi pihak ketiga di App Store yang membantu orang tua mengelola perangkat anak-anak mereka. Ini Bertentangan dengan apa yang dilaporkan The New York Times selama akhir pekan, ini bukan masalah persaingan. Ini masalah keamanan,” tutup Apple. [NM/HBS]
Sumber: CNET