Telset.id, Jakarta – Meta resmi merilis aplikasi pesaing Twitter yakni Threads di Inggris dan Amerika Serikat (AS) pada 5 Juli 2023. Kehadiran Threads ini lebih cepat dari rencana awal yang dijadwalkan hari ini.
Dikutip Telset dari GSM Arena pada Kamis (06/07/2023), awalnya aplikasi ini sudah muncul di App Store, dan segera rilis ke pengguna iPhone pada tanggal 6 Juli 2023 mendatang.
Namun kemarin aplikasi Meta Threads sudah bisa diakses oleh pengguna di Amerika Serikat dan Inggris. Pesan pertama di Threads diposting oleh Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook. Nama akun Zuckerberg di Threads sama dengan nama akunnya yang ada di Instagram.
“Mari kita lakukan. Selamat datang di Threads,” kata Zuckerberg.
BACA JUGA:
- Elon Musk Bakal Duel dengan Mark Zuckerberg di Las Vegas
- Meta Siap Rilis Aplikasi Pesaing Twitter 6 Juli 2023
Sayangnya ketika pengguna di kedua negara tersebut tidak bisa memberikan tanda suka, berkomentar, atau membalas pesan dari Zuckerberg.
“Threads belum diluncurkan ke wilayah Anda. Sampai saat itu, Anda dapat terus melihat konten,” tulis pihak Threads.
Tidak diketahui mengapa aplikasi ini tersedia lebih cepat di Inggris dan Amerika Serikat. Dugaan saat ini karena kedua negara tersebut mempunyai undang-undang privasi yang lebih lemah.
Sedangkan menurut juru bicara Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia mengatakan kalau pengguna di wilayah seperti Uni Eropa tidak akan mendapatkan rangkaian fitur lengkap dari Threads pada saat ini.
BACA JUGA:
- Aplikasi Pesaing Twitter Buatan Meta Diluncurkan Juni 2023
- Meta Bikin Aplikasi Pesaing Twitter yang Terdesentralisasi
Selain itu Regulator Irlandia telah menghubungi Meta dan memberi tahu wartawan bahwa Threads dirancang untuk mengimpor data dari Instagram, termasuk informasi perilaku dan periklanan.
Namun, DPC tidak secara aktif memblokir platform, karena Meta belum menyiapkan layanan untuk peluncuran Eropa yang sesuai dengan Regulasi Umum Perlindungan Data atau GDPR Uni Eropa.
Meta belum memberikan tanggapan terkait kemunculan Threads, namun cukup menarik karena bisa menjadi kompetitor yang sepadan bagi Twitter. Sekaligus bisa menjadi pelarian warganet Twitter yang mau hijrah atau pindah ke aplikasi buatan Meta ini.