Antivirus Ini Bisa Tahu Pengguna yang ‘Doyan’ Situs Porno

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Avast, perangkat lunak antivirus gratis, telah digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Avast menawarkan penelusuran situs “sangat sensitif”, yakni dapat melacak aktivitas pengguna, termasuk melacak kebiasaan buka situs porno.

Anak perusahaan Avast bernama Jumpshot telah memberi perusahaan besar seperti Google, Pepsi, Home Depot, dan McKinsey & Co akses ke aktivitas internet pengguna terkait kebiasaan di Amazon hingga sesi di Pornhub.

{Baca juga: Sstt… Ternyata Wanita Lebih Sering Nonton Video Porno}

Antivirus Avast melacak perilaku pengguna internet hingga tingkat tertentu, bahkan pada saat-saat paling intim. Data yang terkumpul dapat memberi tahu perusahaan mengenai waktu pengguna mengunjungi situs porno.

Avast, menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (29/1/2020), juga memberi tahu perusahaan tentang apa yang para pengguna sedang cari di situs serta video seperti apa yang paling kerap ditonton.

“Setiap pencarian, setiap klik, setiap pembelian, di setiap situs,” klaim Jumpshot. Perusahaan meminta kepada pengguna untuk ikut serta dalam pelacakan dan data dianonimkan, yang berarti identitas individu dihapus.

Namun, para ahli mengatakan bahwa dalam kasus tertentu sangat dimungkinkan untuk mendanonimisasi beberapa pengguna, Syaratnya, ada cukup data spesifik tentang kebiasaan penjelajahan mereka.

{Baca juga: Mudahkan “Penonton”, Situs Porno Manfaatkan AI}

Di lain sisi, investigasi menemukan bahwa pengguna sering tidak menyadari sedang dipantau secara online. Sebelumnya, Avast ketahuan menyalurkan data pengguna ke Jumpshot melalui ekstensi browser alias peramban.

Sebenarnya teknologi untuk melacak aktifitas Internet pengguna ini bukan barang baru, karena sejumlah aplikasi juga suda menerapkannya. Salah satunya adalah Facebook.

Jejaring sosial terbesar di dunia itu bisa melacak kebiasaan Anda di Internet untuk mendapatkan data situs apa yang sering dikunjungi, agar nantinya digunakan sebagai target iklan yang sesuai dengan minat Anda, termasuk pornografi.

Jadi misalnya Anda sering mengunjungi situs e-commerce untuk melihat barang-barang fashion terkini, atau Anda suka membuka situs berita olahraga, maka iklan yang muncul di akun Facebook Anda akan lebih banyak seputar baju, sepatu, atau peralatan olahraga.

Nah, jika Anda suka mengunjungi situs esek-esek sambil membuka Facebook, maka aktifitas Anda tersebut juga akan terlacak oleh Facebook. Bahkan, pelacakan menjadi lebih akurat di situs porno yang memiliki tombol ‘Like’ dan ‘Share’ Facebook. Selanjutnya, seperti sudah bisa ditebak, akun Facebook Anda akan banyak muncul iklan-iklan yang berbau pornografi.

{Baca juga: Facebook Bisa ‘Bongkar Rahasia’ Anda Suka Buka Situs Porno}

Tentu saja hal ini bisa membuat Anda malu bukan kepalang, karena saudara (atau bahkan mungkin orang tua), mertua, teman kantor, dll akan menjadi tahu kebiasaan buruk Anda yang doyan membuka situs porno.

Sebaiknya jika Anda ingin surfing ke situs-situs porno, lebih baik Anda pastikan dulu sudah logout dari Facebook, atau membukanya dengan browser yang terpisah. Namun akan lebih bagus jika Anda menghilangkan kebiasaan buruk melihat situs esek-esek. [SN/HBS]

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI