Di tengah maraknya inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI), Amazon kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan fitur terbaru bernama “Interests”. Fitur ini dirancang untuk mempermudah pengalaman belanja Anda dengan pendekatan yang lebih personal dan intuitif. Tidak sekadar rekomendasi produk biasa, “Interests” memungkinkan Anda memasukkan preferensi belanja dalam bahasa sehari-hari—seperti “Alat kopi untuk pecinta brew” atau “Makeup natural untuk glowing musim panas”—lalu AI akan menyajikan pilihan yang relevan, termasuk diskon atau stok terbaru.
Bagaimana “Interests” Bekerja?
Fitur ini mengandalkan teknologi AI untuk menganalisis permintaan pengguna secara kontekstual. Misalnya, jika Anda mengetik “Gadget dapur under Rp1 juta”, sistem akan langsung memindai jutaan produk di Amazon dan mengirim notifikasi saat ada penawaran terbaik sesuai kriteria Anda. Keunggulannya terletak pada kemampuannya memahami bahasa alami, sehingga Anda tidak perlu repot memilih kategori atau filter manual.
Ketersediaan dan Cara Mengakses
Saat ini, “Interests” baru tersedia untuk sebagian kecil pengguna di AS melalui aplikasi atau situs mobile Amazon. Untuk mengecek apakah fitur ini sudah aktif di akun Anda, buka tab “Me” di aplikasi belanja Amazon. Rencananya, Amazon akan memperluas akses ke seluruh pengguna AS dalam beberapa bulan ke depan. Sayangnya, belum ada informasi resmi mengenai peluncuran global, termasuk untuk pasar Indonesia.
Analisis: Potensi dan Tantangan
Fitur ini bisa menjadi solusi atas masalah klasik belanja online: banjirnya pilihan produk yang justru memicu kebingungan. Dengan “Interests”, Amazon berpotensi meningkatkan konversi penjualan sekaligus mengurangi tingkat pembatalan transaksi. Namun, tantangannya adalah akurasi AI dalam menafsirkan permintaan kompleks—apakah sistem benar-benar bisa membedakan “makeup natural” dengan “makeup organik”, misalnya?
Selain itu, kehadiran “Interests” mempertegas dominasi Amazon dalam persaingan retail berbasis AI, di mana pesaing seperti Walmart dan Target juga mulai mengadopsi teknologi serupa. Pertanyaannya: akankah fitur ini cukup untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah maraknya platform belanja alternatif?
Tips Memaksimalkan “Interests”
- Gunakan kata kunci spesifik (misal: “sepatu lari pria dengan bantalan empuk”) untuk hasil lebih akurat.
- Manfaatkan batas harga untuk memfilter rekomendasi.
- Periksa notifikasi secara berkala, terutama selama event diskon seperti Amazon Spring Sale.
Dengan segala potensinya, “Interests” layak dinanti sebagai terobosan yang mungkin mengubah cara kita berbelanja online. Bagaimana pendapat Anda? Siap mencoba begitu fitur ini tersedia secara luas?