Telset.id, Jakarta – Platform media sosial X kembali membuat perubahan kontroversial yang diumumkan oleh pemiliknya, Elon Musk. Kini, akun yang diblokir di X tetap bisa melihat postingan dari akun yang memblokir, meskipun tetap tidak bisa berinteraksi dengan postingan tersebut.
Perubahan ini menandai akhir dari era di mana pengguna Twitter X yang sudah diblokir sepenuhnya kehilangan seluruh akses untuk melihat konten dari akun yang memblokir mereka.
Langkah ini dikonfirmasi oleh X melalui sumber yang berbicara dengan The Verge, di mana dijelaskan bahwa fitur akses bagi akun yang diblokir diterapkan karena pada kenyataannya, pengguna yang diblokir bisa tetap melihat postingan dengan cara lain. Mereka dapat menggunakan akun yang tidak diblokir atau bahkan beralih ke mode incognito untuk mengakses postingan yang seharusnya tidak terlihat.
BACA JUGA:
- X Patuhi Aturan Mahkamah Agung Brasil Demi Bisa Diakses Lagi
- Mirip Zoom, X Bakal Hadirkan Fitur Konferensi Video
Elon Musk telah lama mengutarakan keinginannya untuk menonaktifkan fitur blokir di X, dengan pandangan bahwa pemblokiran hanya relevan untuk pesan langsung.
Musk bahkan menyebut bahwa pemblokiran pada platform tersebut adalah hal yang “tidak masuk akal” dan sudah pernah menyatakan niatnya untuk menghapus fitur tersebut sepenuhnya sebagai salah satu fitur utama di platform.
Pada bulan Mei tahun lalu, Akun Teknik X mengumumkan rencana untuk memperkenalkan perubahan ini, meskipun tanpa menyebutkan kapan perubahan tersebut akan sepenuhnya diluncurkan.
Postingan tersebut menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada pengguna yang sebelumnya diblokir untuk tetap dapat “mengidentifikasi dan melaporkan konten yang dianggap berbahaya” yang mungkin sebelumnya tidak dapat mereka akses karena pemblokiran.
Meskipun perubahan ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna X, beberapa pihak mendukung langkah ini karena dianggap memberi transparansi lebih terhadap konten yang dibagikan secara publik.
Namun, di sisi lain, banyak juga yang khawatir bahwa ini akan merusak tujuan asli dari fitur blokir, yang selama ini digunakan untuk membatasi interaksi dengan akun-akun yang tidak diinginkan.
Perubahan kebijakan ini juga mengundang pertanyaan mengenai bagaimana fitur ini akan diintegrasikan dengan perlindungan privasi pengguna, terutama dalam melindungi mereka dari penyalahgunaan atau pelecehan online. Meski demikian, Musk tetap bersikukuh pada pandangannya bahwa pemblokiran dalam bentuknya yang lama tidak lagi relevan di era media sosial saat ini.
BACA JUGA:
- Elon Musk Mau Beri Saham X ke Karyawan, Apa Syaratnya?
- Serangan DDOS Jadi Penyebab Wawancara Trump di X Tertunda
Seiring dengan perubahan ini, tampaknya X tengah mempersiapkan langkah-langkah lain untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna di platformnya. Apakah langkah ini akan membawa manfaat atau justru mengundang kontroversi lebih lanjut, kita lihat saja. [FY/IF]