Telset.id, Jakarta – Inisiatif Facebook mengakuisisi USD 19 milyar saham WhatsApp tampaknya terus berbuah manis. CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan pada laporan pendapatan kuartal ke-4 2017 kemarin bahwa WhatsApp telah menembus 1,5 miliar pengguna.
Selain mengantongi 1,5 miliar pengguna, aplikasi pesan instant ini juga mencatat bahwa mereka mengirimkan 60 milyar pesan teks setiap harinya. Angka tersebut melesat naik dibandingkan 1,3 miliar pengguna per bulan dengan 1 miliar pengguna aktif setiap harinya pada Juli 2017 lalu.
Pertumbuhan masif inilah yang menjadikan kemungkinan Facebook rela membayar lebih dari USD 19 milyar atau setara Rp 247 triliun semakin pasti. Pada 2014, WhatsApp hanya memiliki 450 pengguna aktif dalam satu bulan dengan 315 juta pengguna aktif dalam satu hari.
Sedikit mirip dengan Snapchat, Zuckerberg juga mencatat bahwa Instagram dan WhatsApp merupakan produk berbagi Stories yang paling populer di peringkat ke-1 dan ke-2, merujuk pada kloningan-kloningan aplikasi sejenis Snapchat Stories.
Saat ini, masing-masing memiliki 300 juta pengguna aktif dalam satu hari, dibandingkan dengan 187 juta pengguna Snapchat secara keseluruhan.
Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan Facebook, terbukti bahwa diantara semua apps, total postingan media sosial di Stories akan segera melampaui batas postingan di feed.
Orang-orang sempat mengira Facebook gila dengan keputusan membayar harga yang sebegitu tinggi. Tetapi komunikasi melalui pesan singkat memang terbukti menjadi kegiatan yang paling menyita waktu para pengguna smartphone.
Jika saja Facebook tidak membeli WhatsApp, kemungkinan besar Google yang akan membelinya dan messaging akan menjadi ajang balap antara dua ‘kuda hitam’ ini.
Tapi sebaliknya, Facebook kini sudah mendominasi pengguna internet di seluruh bagian dunia kecuali China, dengan 1.3 milyar pengguna Facebook Messenger dan 1.5 milyar pengguna WhatsApp.
Sekarang Facebook akhirnya sudah semakin serius soal rencana memonopoli WhatsApp, dan itu dibuktikan dengan peluncuran aplikasi WhatsApp for Business baru-baru ini.
Facebook berencana membebankan para pemilik bisnis dengan biaya bisnis tambahan, pelayanan pelanggan atau alat-alat penyiaran. Dan dengan sebegitu besarnya jumlah audiens, iklan-iklan yang disiarkan oleh pemilik bisnis akan benar-benar sampai kepada publik. [WIN/HBS]