Xiaomi Watch 5 Resmi: Bukan Cuma Jam Pintar, Tapi Asisten Kesehatan Canggih

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Bayangkan sebuah perangkat di pergelangan tangan Anda yang tidak hanya memberitahu waktu, tetapi juga mampu mendeteksi sinyal listrik halus dari otot jari Anda untuk mengontrol panggilan telepon, atau memberikan analisis mendalam tentang irama jantung hanya dalam 30 detik. Ini bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan realitas yang dibawa oleh Xiaomi Watch 5. Diluncurkan bersamaan dengan Xiaomi 17 Ultra dalam acara strategi pencitraan perusahaan, smartwatch terbaru ini hadir dengan klaim ambisius: menjadi pusat kesehatan dan kebugaran yang mandiri, sekaligus perangkat pintar yang tangguh.

Pasar wearable saat ini sudah jenuh dengan produk yang menawarkan notifikasi dan pelacakan langkah dasar. Namun, tantangan sebenarnya adalah menciptakan diferensiasi nyata—apakah itu dalam hal akurasi data kesehatan, kemandirian dari smartphone, atau pengalaman pengguna yang benar-benar mulus. Xiaomi, melalui Watch 5, tampaknya tidak hanya ingin ikut berlomba, tetapi ingin memimpin dengan memperkenalkan teknologi sensor yang belum umum, seperti EMG, dan arsitektur chip ganda yang dirancang untuk efisiensi maksimal.

Lantas, apa yang membuat Xiaomi Watch 5 layak diperhitungkan di tengah persaingan ketat jam pintar premium? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi, fitur, dan implikasinya bagi ekosistem wearable Xiaomi yang semakin matang.

Desain Premium dan Layar yang Memukau

Xiaomi Watch 5 langsung menegaskan posisinya di segmen premium dengan desainnya. Jam tangan ini mengusung casing stainless steel berukuran 47mm yang memberikan kesan kokoh dan mewah. Di bagian depan, terdapat layar AMOLED 1,54 inci yang dikelilingi oleh bezel ultra-sempit berukuran 2,6mm, memaksimalkan area tampilan untuk pengalaman visual yang imersif. Kecerahan global hingga 1500 nits memastikan keterbacaan tetap optimal bahkan di bawah terik matahari langsung.

Yang menarik, Xiaomi tidak setengah-setengah dalam hal ketahanan. Baik layar maupun jendela sensor detak jantung dilapisi dengan kaca safir sintetis. Material ini terkenal memiliki kekerasan yang jauh lebih tinggi daripada kaca Gorilla Glass biasa, sehingga sangat tahan terhadap goresan dan benturan sehari-hari. Dari segang pilihan strap, Xiaomi memberikan fleksibilitas mulai dari strap fluoroelastomer warna hitam dan khaki yang nyaman untuk olahraga, strap kulit untuk kesan formal, hingga opsi premium berupa strap titanium hasil cetak 3D yang pasti akan menarik perhatian para kolektor.

Xiaomi Watch 5

Dual-Chip, Dual-System: Kunci Daya Tahan Super Panjang

Inilah jantung dari kecerdasan Xiaomi Watch 5. Alih-alih mengandalkan satu chipset untuk segalanya, Xiaomi menerapkan arsitektur dual-chip dan dual-system yang cerdik. Di satu sisi, ada Snapdragon W5 yang dibangun dengan proses 4nm. Chip performa tinggi ini bertugas menangani tugas-tugas berat seperti rendering grafis antarmuka yang mulus pada refresh rate 60Hz dan menjalankan aplikasi-aplikasi kompleks.

Di sisi lain, ada chip BES2800 yang khusus dirancang untuk konsumsi daya rendah. Chip inilah yang bekerja di latar belakang, terus-menerus memantau detak jantung, saturasi oksigen (SpO2), dan aktivitas fisik tanpa membebani baterai secara signifikan. Dengan pembagian tugas ini, Xiaomi mengklaim Watch 5 mampu bertahan hingga 6 hari dalam mode performa penuh dan mencapai 18 hari yang luar biasa dalam mode penghemat daya. Pendekatan ini menunjukkan komitmen Xiaomi dalam menyelesaikan salah satu keluhan utama pengguna smartwatch: daya tahan baterai yang singkat.

Kemandirian dengan eSIM dan Ekosistem Aplikasi

Xiaomi Watch 5 (pada varian tertentu) membawa kebebasan baru dengan dukungan eSIM. Fitur ini memungkinkan smartwatch terhubung langsung ke jaringan 4G tanpa perlu bergantung pada smartphone yang dipasangkan. Anda bisa menerima dan melakukan panggilan suara, mengirim pesan teks, bahkan menggunakan WeChat dan pembayaran Alipay langsung dari pergelangan tangan. Untuk navigasi, dukungan Baidu Maps dengan panduan belok demi belok membuatnya menjadi companion yang ideal saat berlari atau bersepeda tanpa membawa ponsel.

Kemandirian ini didukung oleh kehadiran toko aplikasi bawaan. Xiaomi menyediakan beragam aplikasi yang mencakup kebugaran, jejaring sosial, navigasi, dan utilitas sehari-hari, memberikan ruang bagi pengguna untuk mengkustomisasi fungsi jam tangan sesuai kebutuhan. Integrasi dengan HyperOS milik Xiaomi juga menjanjikan sinkronisasi yang lebih baik dengan perangkat lain dalam ekosistem mereka, meskipun detail lebih lanjut masih perlu diamati perkembangannya.

Xiaomi Watch 5

Revolusi Pemantauan Kesehatan: Dari ECG Hingga Kontrol EMG

Ini mungkin bagian paling inovatif dari Xiaomi Watch 5. Di luar fitur pemantauan kesehatan standar seperti detak jantung terus-menerus, SpO2, analisis tidur, dan deteksi stres, Xiaomi menghadirkan dua fitur unggulan. Pertama adalah analisis irama jantung (ECG) yang mampu memberikan pembacaan dan laporan detail hanya dalam 30 detik, alat yang berharga untuk kesadaran kesehatan kardiovaskular awal.

Kedua, dan yang paling menarik, adalah kehadiran sensor sinyal otot (EMG) untuk pertama kalinya pada smartwatch Xiaomi. Sensor ini dirancang untuk mendeteksi sinyal listrik halus yang dihasilkan oleh otot saat Anda menggerakkan jari. Bayangkan, dengan gerakan jari tertentu, Anda bisa mengangkat atau menolak panggilan, mengontrol media, mematikan alarm, atau bahkan mengontrol perangkat terhubung. Ini membuka pintu bagi interaksi yang lebih natural dan tanpa sentuh, sebuah terobosan dalam antarmuka pengguna wearable. Fitur pemindaian kesehatan satu ketuk juga memudahkan pengguna untuk mendapatkan gambaran cepat tentang kondisi vital mereka.

Pelatih Pribadi di Pergelangan Tangan: 150+ Mode Olahraga

Bagi penggemar kebugaran, Xiaomi Watch 5 dilengkapi dengan lebih dari 150 mode olahraga. Yang membedakan adalah eksekusinya. Untuk latihan di gym, tersedia mode dengan panduan animasi 3D, penghitungan repetisi otomatis, dan evaluasi performa yang detail—seperti memiliki pelatih pribadi virtual. Sementara untuk aktivitas luar ruang seperti hiking dan lari trail, fitur seperti peta offline, navigasi rute, peringatan penyimpangan jalur, dan bantuan “pulang” (track-back) memberikan rasa aman dan panduan yang komprehensif.

Komitmen Xiaomi terhadap akurasi data kebugaran ini bukanlah hal baru. Upaya mereka dalam membangun infrastruktur pendukung, seperti lab olahraga raksasa, jelas bertujuan untuk menyempurnakan algoritma dan sensor pada perangkat wearable seperti Watch 5. Akurasi data yang tinggi adalah kunci untuk memberikan rekomendasi dan insight yang benar-benar bermakna bagi pengguna.

Xiaomi Watch 5

Dengan harga mulai dari 1.999 yuan (sekitar Rp 4,4 juta) untuk versi standar dan 2.299 yuan (sekitar Rp 5,1 juta) untuk varian eSIM, Xiaomi Watch 5 menempatkan dirinya sebagai penantang serius di pasar smartwatch premium. Kombinasi antara material premium, arsitektur chip efisien, fitur kesehatan pionir seperti EMG, dan kemandirian eSIM menciptakan proposisi nilai yang kuat. Peluncuran Watch 5 ini juga merupakan bagian dari strategi besar Xiaomi untuk memperluas ekosistem AIoT mereka, di mana perangkat wearable menjadi simpul penting yang terhubung dengan smartphone, perangkat audio seperti Xiaomi Buds 6, dan perangkat rumah pintar. Watch 5 bukan sekadar iterasi, melainkan lompatan yang menunjukkan bahwa inovasi di dunia wearable masih memiliki banyak ruang untuk dieksplorasi, dan Xiaomi berniat menjadi salah satu penggerak utamanya.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI