Telset.id – Dalam dunia teknologi, terkadang sebuah kode model yang muncul di database regulator bisa memicu imajinasi liar. Begitulah yang terjadi ketika kode Xiaomi 2608BPX34C tiba-tiba muncul dalam database GSMA belakangan ini. Sebagian pengamat langsung berspekulasi: mungkinkah ini adalah petunjuk pertama bahwa Xiaomi sedang menyiapkan ponsel lipat tiga (trifoldable) pertamanya? Sebuah lompatan inovasi yang akan menempatkannya di garis depan persaingan perangkat lipat yang semakin sengit. Namun, seperti sering terjadi di ranah rumor, antusiasme awal kini berhadapan dengan koreksi realitas. Laporan terbaru justru meredam spekulasi tersebut, menunjukkan bahwa perjalanan menuju ponsel lipat tiga Xiaomi mungkin masih sangat panjang, dan kode misterius ini kemungkinan besar mengarah pada sesuatu yang lebih konvensional.
Sumber dari mydrivers mengutip keterangan tipster terpercaya Digital Chat Station, yang menyebut bahwa kabar beredar soal pengembangan ponsel lipat tiga Xiaomi adalah “tidak akurat” dan “menyesatkan”. Menurut tipster tersebut, tidak ada proyek trifoldable yang sedang dalam perencanaan aktif di Xiaomi saat ini. Pernyataan ini, meski belum dapat diverifikasi secara independen karena sulitnya melacak pos asli di Weibo, memberikan sudut pandang yang lebih skeptis. Ia mengingatkan kita bahwa dalam siklus rumor, sering kali harapan dan spekulasi melampaui realitas teknis dan roadmap bisnis sebuah perusahaan.
Antara Paten dan Produksi: Jurang yang Lebar
Memang benar bahwa Xiaomi telah lama menunjukkan ketertarikannya pada desain lipat majemuk. Perusahaan ini memiliki paten-paten yang menggambarkan perangkat dengan struktur lipat berbentuk “Z”, lengkap dengan konfigurasi kamera horizontal di bagian belakang dan ukuran yang setara dengan tablet ketika dibuka penuh. Paten-paten semacam ini adalah bagian vital dari aktivitas R&D perusahaan teknologi besar; mereka berfungsi sebagai eksplorasi konseptual, perlindungan kekayaan intelektual, dan pengujian batas kemungkinan desain. Namun, ada jurang lebar antara sebuah sketsa di kantor paten dan sebuah produk yang siap diproduksi massal, melibatkan tantangan teknis, kelayakan produksi, dan strategi pasar yang sangat kompleks.
Ketidakmunculan Mix Fold 5 tahun ini—padahal banyak yang mengantisipasinya—juga memberikan konteks penting. Xiaomi tampaknya sedang menahan diri atau mungkin merevisi strateginya di segmen ponsel lipat buku (book-style foldable). Dengan vakum informasi ini, kemunculan kode model baru seperti 2608BPX34C menjadi semakin sulit ditebak. Apakah ini merupakan varian baru dari lini foldable biasa yang akan datang di 2026 seperti yang dilaporkan, atau justru perangkat dengan bentuk faktor lain yang sama sekali berbeda?
Identitas 2608BPX34C: Misteri yang Masih Tertutup
Pada intinya, listing di database GSMA sangat minim informasi. Ia hanya mengonfirmasi bahwa sebuah perangkat dengan kode itu sedang dalam proses sertifikasi untuk jaringan seluler, tetapi sama sekali tidak mengungkap bentuk fisik, spesifikasi, atau nama pasaran. Tanpa data pendukung dari sumber manufaktur, gambar bocoran, atau sertifikasi perangkat keras lainnya, semua tebakan mengenai bentuk lipat tiga hanyalah itu: tebakan.
Laporan yang menyatakan Xiaomi berencana meluncurkan ponsel lipat buku pada 2026 justru mengarahkan pada kemungkinan yang lebih masuk akal: bahwa 2608BPX34C adalah prototype atau versi awal dari perangkat lipat generasi berikutnya dalam format yang sudah dikenal (lipat dua), bukan lompatan revolusioner ke lipat tiga. Atau, bisa juga ini adalah perangkat kelas menengah atau flagship biasa yang sama sekali tidak memiliki layar lipat.
Bagi pasar dan penggemar, episode ini adalah pelajaran tentang dinamika rumor teknologi. Xiaomi, dengan portofolio patennya yang luas, jelas memikirkan masa depan bentuk faktor ponsel. Namun, meluncurkan ponsel lipat tiga yang layak jual memerlukan lebih dari sekadar ide di atas kertas. Ia membutukan rekayasa engsel yang sangat rumit, layar yang tahan tekuk berulang pada dua titik, manajemen termal yang kompleks, dan yang terpenting, alasan komersial yang kuat untuk meyakinkan konsumen mengapa mereka membutuhkan tiga panel layar, bukan dua.
Untuk saat ini, mimpi tentang ponsel lipat tiga Xiaomi tampaknya harus kembali disimpan. Kode 2608BPX34C kemungkinan besar adalah kepingan puzzle dari roadmap produk mereka yang lebih konvensional. Namun, ketertarikan yang begitu besar terhadap spekulasi ini justru menunjukkan sesuatu yang penting: bahwa ada ruang di hati konsumen dan imajinasi pasar untuk inovasi bentuk faktor yang berani. Mungkin bukan tahun ini, atau bahkan tahun depan, tetapi ketika Xiaomi atau pabrikan lain akhirnya siap, mereka akan menemukan audiens yang sudah menanti. Sampai saat itu, kita hanya bisa mengandalkan bocoran yang lebih terpercaya dan menunggu kejutan resmi dari Xiaomi sendiri.

