Telset.id – Sebuah perangkat Vivo baru dengan nomor model V2527A telah muncul di database benchmark Geekbench, memberikan gambaran awal tentang apa yang tampaknya merupakan Vivo S50 Pro Mini yang akan datang. Ponsel ini diharapkan debutnya di China bulan ini, dengan rumor yang menyebutkan bahwa ia mungkin tiba di pasar global dengan nama Vivo X300 FE. Entri benchmark tersebut menguraikan beberapa detail kunci, memberikan indikasi awal tentang apa yang bisa diharapkan dari perangkat ini sebelum pengenalan resminya.
Vivo sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa S50 Pro Mini akan dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 5, dan listing Geekbench selaras dengan klaim ini melalui kecepatan clock CPU yang identik. Perangkat tersebut terlihat menjalankan Android 16 dengan RAM 16GB, menghasilkan skor single-core 2778 dan multi-core 9344. Detail menarik muncul dalam metadata, yang menunjukkan pengenal GPU sebagai Adreno 829. Qualcomm mengiklankan Snapdragon 8 Gen 5 dengan GPU Adreno 840, label yang juga digunakan pada varian yang lebih kuat, Snapdragon 8 Elite Gen 5. Kemunculan Adreno 829 ini mengisyaratkan bahwa model standar 8 Gen 5 menggunakan konfigurasi grafis yang sedikit dimodifikasi dan mungkin tidak mencapai level kinerja yang sama dengan implementasi penuh Adreno 840 pada versi Elite.

Perbedaan spesifikasi GPU ini menjadi titik perhatian bagi pengamat, karena bisa menjadi pembeda performa grafis yang signifikan antara varian “standar” dan “Elite” dari generasi chipset terbaru Qualcomm. Meski demikian, skor Geekbench yang dihasilkan oleh Vivo S50 Pro Mini tetap menunjukkan performa komputasi yang sangat tangguh, mengukuhkan posisinya sebagai ponsel kelas flagship.
Vivo sebenarnya telah menguraikan perangkat keras inti S50 Pro Mini dalam pengumuman sebelumnya. Ponsel ini akan menampilkan layar AMOLED datar berukuran 6,31 inci yang dipadukan dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1. Sistem kameranya mencakup sensor utama peka cahaya VCS, lensa telefoto periskop Sony IMX882, serta kamera selfie 50 megapiksel anti-distorsi. Desainnya menghilangkan tonjolan kamera tradisional untuk tampilan yang lebih bersih.
Baca Juga:
Daya perangkat ini disokong oleh baterai berkapasitas besar 6.500mAh dengan dukungan pengisian cepat 90W kabel dan 40W nirkabel. Fitur perangkat keras tambahan meliputi sensor sidik jari ultrasonik 2.0, peringkat tahan air IP68 dan IP69, serta motor linear sumbu-X untuk respons haptik yang lebih baik. Kombinasi spesifikasi ini menempatkan S50 Pro Mini sebagai pesaing serius di segmen ponsel kompak berperforma tinggi.

Strategi Pasar dan Nama Global
Kemunculan di Geekbench dengan kode model V2527A semakin memperkuat rumor bahwa ponsel ini tidak hanya ditujukan untuk pasar China. Nama “Vivo X300 FE” yang beredar untuk versi global mengindikasikan strategi branding yang berbeda, mungkin untuk menyelaraskannya dengan lini X300 Series yang telah lebih dulu dikenal secara internasional. Seperti dilaporkan sebelumnya, vivo X300 Series resmi dijual dengan kamera 200 MP, menawarkan solusi akhir tahun yang powerful.
Pendekatan semacam ini bukan hal baru bagi Vivo. Perbedaan nama antara seri “S” untuk China dan “X” atau varian lainnya untuk pasar global sudah pernah terjadi sebelumnya. Hal ini memungkinkan Vivo untuk menyesuaikan positioning produk dan strategi pemasarannya sesuai dengan karakteristik dan ekspektasi konsumen di setiap region.
Rilis yang dijadwalkan bulan ini di China akan menjadi uji pertama bagi S50 Pro Mini. Performa penjualan dan penerimaan konsumen di pasar domestiknya kemungkinan akan mempengaruhi waktu dan strategi peluncuran versi globalnya sebagai X300 FE. Vivo tentu berharap dapat mereplikasi kesuksesan varian “FE” (Fan Edition) yang populer di kalangan merek lain, yang menawarkan spesifikasi inti flagship dengan harga yang lebih terjangkau.

Konteks Kompetisi dan Bocoran Lainnya
Kehadiran Vivo S50 Pro Mini akan semakin memanaskan persaingan di segmen ponsel premium kompak. Dengan baterai raksasa 6.500mAh, ia langsung mencuri perhatian dan menawarkan nilai jual yang kuat dalam hal daya tahan. Spesifikasi ini bahkan menarik untuk dibandingkan dengan model ultra yang lebih besar, seperti yang terungkap dalam bocoran Vivo X300 Ultra dengan baterai 7.000 mAh.
Perbedaan yang jelas terlihat adalah pada pilihan chipset. Jika S50 Pro Mini mengusung Snapdragon 8 Gen 5 terbaru, maka varian standar dari seri yang sama, seperti Vivo S50, dikabarkan akan menggunakan Snapdragon 8s Gen 3. Ini menciptakan diferensiasi hierarki produk yang jelas di dalam portofolio Vivo sendiri, di mana S50 Pro Mini menempati posisi yang lebih tinggi dalam hal performa pemrosesan.
Dengan semua spesifikasi dan bocoran yang telah terungkap, termasuk penampakan di Geekbench ini, Vivo S50 Pro Mini semakin membentuk wujudnya. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana Vivo akan memposisikan harga perangkat ini, terutama mengingat penggunaan chipset generasi terbaru dan konfigurasi GPU yang masih menyisakan tanda tanya. Peluncuran resminya dalam waktu dekat diharapkan dapat menjawab semua keingintahuan tersebut, sekaligus memperjelas roadmap produk Vivo untuk kuartal pertama tahun depan.

