Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) secara resmi menetapkan PT Telemedia Komunikasi Pratama dan PT Eka Mas Republik sebagai pemenang lelang frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) tahun 2025. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 489 Tahun 2025 yang dikeluarkan Senin (24/11).
PT Telemedia Komunikasi Pratama meraih posisi sebagai pemenang pertama pada Regional I dengan penawaran sebesar Rp403,764 miliar. Sementara PT Eka Mas Republik berhasil memenangkan dua regional sekaligus – Regional II dengan nilai Rp300,888 miliar dan Regional III senilai Rp100,888 miliar.
Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi melalui Tim Seleksi Lelang Frekuensi 1,4 GHz menyatakan bahwa pemenang wajib melunasi Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio untuk tahun pertama dan menyerahkan jaminan komitmen pembayaran tahun kedua dalam waktu 10 hari kerja setelah penetapan keputusan menteri. Proses lelang frekuensi 1,4 GHz ini telah berjalan sesuai jadwal yang sebelumnya diumumkan pemerintah.
Implementasi dan Target Pemerintah
Penerapan BWA pada frekuensi 1,4 GHz diharapkan dapat menghadirkan internet fixed broadband berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital RI Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz yang diundangkan pada 23 Mei 2025.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses internet berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Kemkomdigi menyatakan bahwa lelang frekuensi 1,4 GHz menjadi upaya strategis untuk mewujudkan internet cepat dan merata.
Baca Juga:
Proses Seleksi dan Kewajiban Pemenang
Proses seleksi pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz telah melalui tahapan yang ketat sesuai regulasi yang berlaku. Setelah memenuhi kewajiban pembayaran, pemenang berhak mendapatkan Izin Pita Frekuensi Radio sesuai ketetapan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital. Penetapan pemenang seleksi ini bersifat final dan mengikat.
Mekanisme lelang ini sebelumnya telah dimulai dengan proses penawaran harga yang berlangsung sejak 13 Oktober 2025. Nilai penawaran yang diajukan oleh masing-masing pemenang mencerminkan komitmen mereka dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi nasional.
Pengembangan jaringan BWA pada frekuensi 1,4 GHz diharapkan dapat bersinergi dengan perkembangan teknologi terkini, termasuk potensi kolaborasi dengan inovasi seperti yang terlihat dalam investasi Nvidia di Nokia untuk pengembangan jaringan AI-RAN 5G/6G.
Dengan penetapan pemenang lelang ini, pemerintah optimis dapat mempercepat realisasi program internet murah dan berkualitas di berbagai daerah. Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya transformasi digital nasional yang sedang digencarkan pemerintah melalui berbagai inisiatif strategis di sektor telekomunikasi.

