Telset.id – Bayangkan memiliki asisten belanja pribadi yang tak pernah lelah, selalu siap membantu Anda membandingkan puluhan produk hanya dengan satu perintah. Itulah yang kini ditawarkan OpenAI melalui fitur Shopping Research terbaru di ChatGPT, yang diluncurkan tepat menjelang gelombang diskon Black Friday. Dalam langkah strategis yang mengubah lanskap e-commerce berbasis AI, perusahaan membekali chatbot-nya dengan model khusus yang dirancang khusus untuk tugas-tugas belanja.
Fitur ini tersedia untuk semua pengguna ChatGPT, termasuk yang menggunakan akun gratis, dengan penggunaan hampir tak terbatas selama musim liburan. Cukup login ke akun OpenAI Anda, pilih “Shopping research” dari menu +, dan Anda sudah bisa merasakan pengalaman belanja yang benar-benar berbeda. Yang menarik, ChatGPT akan secara otomatis mengarahkan pertanyaan yang dianggap paling cocok ditangani oleh model baru ini – sebuah kecerdasan kontekstual yang membuat interaksi terasa lebih natural.
Bagaimana cara kerjanya dalam praktik? Coba ketik, “temukan vacuum stick nirkabel paling senyap untuk apartemen kecil,” dan ChatGPT akan langsung memahami apa yang Anda butuhkan. Prosesnya tidak berhenti di situ – asisten AI ini akan aktif bertanya untuk memperjelas kriteria Anda, memastikan rekomendasi yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Kemampuan Shopping Research ChatGPT tidak terbatas pada perbandingan produk biasa. Fitur ini dapat membantu pelacakan diskon, pencarian hadiah, bahkan menemukan produk serupa berdasarkan foto. Misalnya, Anda bisa memotret gaun dan meminta ChatGPT mencari yang mirip dengan harga di bawah Rp 4 juta. Pendekatan interaktif ini mengubah ChatGPT dari sekadar chatbot menjadi mitra belanja yang cerdas.
Bagi pengguna ChatGPT Pulse, pengalaman menjadi lebih personal lagi. Tools ini akan proaktif menghasilkan kartu panduan belanja yang disesuaikan berdasarkan percakapan sebelumnya – seolah-olah asisten yang benar-benar memahami preferensi dan kebiasaan belanja Anda. Inovasi ini menunjukkan bagaimana ChatGPT semakin merambah e-commerce dengan pendekatan yang semakin sophisticated.
Baca Juga:
Teknologi di Balik Kemampuan Belanja ChatGPT
Fitur Shopping Research didukung oleh varian GPT-5 mini yang secara khusus dilatih untuk unggul dalam tugas-tugas terkait belanja. Menurut OpenAI, mereka melatih model ini untuk membaca situs tepercaya, menyebut sumber andal, dan mensintesis informasi dari berbagai sumber untuk menghasilkan riset produk berkualitas tinggi. Pendekatan khusus ini membuat asisten belanja ChatGPT lebih akurat dalam menyebut detail produk dibandingkan sistem lain perusahaan, termasuk model tujuan umum yang lebih kuat seperti GPT-5 Thinking.
Namun, OpenAI dengan transparan mengakui bahwa tools ini tidak sempurna. “Shopping Research mungkin melakukan kesalahan tentang detail produk seperti harga dan ketersediaan, dan kami mendorong Anda untuk mengunjungi situs merchant untuk detail paling akurat,” jelas perusahaan. Pengakuan jujur ini penting dalam membangun ekspektasi pengguna yang realistis terhadap kemampuan AI.

Model ini tampil paling baik dalam kategori seperti elektronik, kecantikan, dan peralatan rumah tangga – area dimana terdapat banyak detail dan spesifikasi yang bisa dibandingkan untuk menghasilkan jawaban komprehensif. Fokus pada kategori-kategori spesifik ini menunjukkan pemahaman OpenAI tentang di mana nilai terbesar AI bisa diberikan dalam pengalaman belanja.
Strategi OpenAI dalam Persaingan E-Commerce AI
Ekspensi kemampuan belanja ChatGPT bukanlah perkembangan yang mengejutkan. Perusahaan sudah menawarkan opsi pembelian item dari Etsy melalui chatbot-nya, dan fitur belanja langsung di ChatGPT sebelumnya sudah mulai diperkenalkan. Langkah ini menempatkan OpenAI dalam persaingan langsung dengan raksasa teknologi lain yang juga agresif menambahkan fitur belanja AI dalam beberapa bulan terakhir.
Persaingan di space e-commerce AI semakin memanas, dengan berbagai pemain besar berinvestasi besar-besaran dalam teknologi ini. Seperti yang kami laporkan sebelumnya, PayPal memperkuat Honey dengan AI untuk menghadapi persaingan ketat dari OpenAI dan Google. Perlombaan senjata AI dalam e-commerce ini mengindikasikan perubahan fundamental dalam cara konsumen berbelanja online di masa depan.
Dengan peluncuran Shopping Research, OpenAI tidak hanya memperkuat posisinya dalam lanskap AI, tetapi juga menantang model e-commerce tradisional. Kemampuan ChatGPT untuk memberikan rekomendasi yang sangat personal dan kontekstual bisa menggeser paradigma dari pencarian berbasis kata kunci menuju percakapan natural yang memahami nuansa kebutuhan pengguna.
Meskipun demikian, kesuksesan fitur ini akan sangat tergantung pada akurasi rekomendasi dan kemampuan untuk benar-benar menghemat waktu dan uang pengguna. Di era dimana konsumen dibombardir dengan pilihan, nilai terbesar mungkin terletak pada kemampuan AI untuk menyaring kebisingan dan memberikan saran yang benar-benar relevan – sesuatu yang masih menjadi tantangan bahkan untuk sistem AI paling canggih sekalipun.

