Telset.id – Bayangkan sebuah tablet yang memiliki RAM lebih besar dari kebanyakan laptop gaming high-end. Itulah yang sedang dipersiapkan Huawei dengan MatePad Edge terbarunya, yang secara resmi mengusung kapasitas RAM monumental sebesar 24GB. Dalam dunia di mana multitasking dan performa menjadi raja, langkah Huawei ini bukan sekadar gebrakan, melainkan sebuah pernyataan ambisius.
Bagaimana sebuah perangkat tablet bisa memanfaatkan RAM sebanyak itu? Apakah ini sekadar angka untuk pamer, atau benar-benar memiliki fungsi praktis? Huawei tampaknya sedang membuka babak baru dalam persaingan perangkat hybrid, di mana batas antara tablet dan laptop semakin kabur. MatePad Edge tidak hanya datang dengan spesifikasi gila-gilaan, tetapi juga membawa perubahan filosofis dalam lini produk Huawei.
Perubahan paling signifikan terletak pada identitas produk ini. MatePad Edge sebenarnya adalah penerus dari seri MateBook E yang pertama kali diperkenalkan pada 2021. Namun, kali ini Huawei memutuskan untuk melakukan rebranding total. Alih-alih tetap menggunakan nama MateBook, perusahaan memilih mengintegrasikannya ke dalam keluarga MatePad. Lebih penting lagi, sistem operasinya beralih dari Windows ke HarmonyOS, menjadikan MatePad Edge sebagai tablet 2-in-1 HarmonyOS pertama dari Huawei.
Spesifikasi yang Membuat Laptop Merah
Menurut bocoran dari tipster ternama Digital Chat Station di Weibo, spesifikasi MatePad Edge benar-benar membuat mata berkedip. Versi top-tier akan dibekali dengan 24GB RAM dan penyimpanan 1TB yang lebih dari cukup untuk menyimpan seluruh koleksi film dan dokumen penting Anda. Yang membuatnya lebih menarik, tablet ini dikabarkan menggunakan chipset Kirin seri 9 yang diklaim sebagai “chipset kelas PC”.
Pertanyaannya, apakah chipset sekelas itu membutuhkan pendingin khusus? Ternyata iya. Huawei menyertakan kipas pendingin aktif untuk menjaga suhu perangkat tetap optimal selama penggunaan intensif. Ini adalah fitur yang jarang ditemukan di tablet konvensional, tetapi menjadi kebutuhan vital untuk perangkat yang mengklaim diri sebagai pengganti laptop.
Bagi Anda yang sering bekerja di bawah pencahayaan langsung, Huawei menyiapkan solusi cerdas. Versi Soft Light edition dari MatePad Edge menawarkan layar khusus yang dirancang untuk mengurangi silau dan menekan ketegangan mata. Fitur ini sangat berguna bagi profesional yang sering bekerja di kafe atau ruangan dengan banyak jendela.

Keyboard yang Lebih dari Sekadar Aksesori
Keyboard MatePad Edge bukanlah aksesori biasa. Desainnya mendukung multi-angle hovering, memungkinkan Anda menyesuaikan sudut layar sesuai kenyamanan. Dengan key travel 1.8mm, pengalaman mengetiknya dijamin nyaris menyamai laptop konvensional. Trackpad-nya pun tidak main-main, dilengkapi teknologi Free Touch pressure-sensitive yang responsif.
Fitur cerdas lainnya adalah kemampuan keyboard mengenali ketika Anda beralih antara mode PC dan tablet. Transisi yang mulus ini menghilangkan kerumitan yang biasanya ditemui pada perangkat hybrid lainnya. Bahkan lebih praktis lagi, keyboard ini memiliki port charging 65W built-in, mengurangi kekacauan kabel yang sering mengganggu produktivitas.
Untuk varian yang lebih terjangkau, Huawei juga menyiapkan konfigurasi 16GB RAM dengan storage 512GB. Pilihan warna yang tersedia adalah Moonlight Silver dan Space Gray – kedua-duanya elegan dan cocok untuk lingkungan profesional. Seperti yang kita lihat dalam Review Huawei MateBook D15, Huawei memang memiliki keahlian dalam merancang perangkat yang tidak hanya powerful tetapi juga stylish.
Baca Juga:
Layar yang Membuat Bekerja Lebih Menyenangkan
Dengan layar OLED 14.2 inci, MatePad Edge memberikan ruang kerja yang lapang untuk berbagai tugas. Ukuran ini memang sengaja dipilih untuk bersaing langsung dengan laptop ultraportable. Kualitas OLED menjamin warna yang akurat dan kontras yang dalam, cocok untuk desainer dan kreator konten yang membutuhkan reproduksi warna tepat.
Ketika kita membandingkannya dengan tablet gaming seperti yang dibahas dalam artikel Red Magic Astra, jelas bahwa Huawei mengambil pendekatan berbeda. MatePad Edge lebih berfokus pada produktivitas dan multitasking, sementara tetap mempertahankan kemampuan untuk handle tugas-tugas berat.
Peluncuran MatePad Edge tidak sendiri. Huawei menjadwalkannya untuk debut bersama seri Mate 80 pada 25 November mendatang. Ini adalah strategi yang cerdas, menciptakan ekosistem perangkat yang saling terintegrasi. Seperti yang kita lihat pada HUAWEI Pura 80, perusahaan ini serius membangun lingkungan perangkat yang saling terhubung.
Lalu, bagaimana dengan pengalaman pengguna sehari-hari? Dengan HarmonyOS, kita bisa mengharapkan integrasi yang lebih baik dengan perangkat Huawei lainnya. Sistem operasi ini dirancang untuk menciptakan pengalaman yang mulus antar perangkat, sesuatu yang menjadi tren dalam dunia teknologi saat ini.
Apakah RAM 24GB ini berlebihan? Mungkin untuk pengguna biasa, ya. Tapi bagi profesional yang bekerja dengan video editing, virtual machines, atau software engineering, kapasitas sebesar ini bisa menjadi pembeda antara bekerja dengan lancar atau terus-terusan menunggu loading. Seperti yang ditunjukkan dalam Review Oppo Reno4 F, spesifikasi yang tepat memang harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Yang pasti, dengan MatePad Edge, Huawei tidak sekadar mengejar angka. Mereka sedang membentuk ulang definisi tentang apa yang bisa dilakukan oleh sebuah tablet. Dalam era di mana mobilitas dan performa sama-sama penting, perangkat seperti ini mungkin adalah jawaban yang selama ini dicari oleh banyak profesional modern.

