Telset.id – Bayangkan Anda bisa mendapatkan sebuah PC gaming mid-range custom dengan spesifikasi tinggi, namun dalam bentuk yang bisa dibawa ke mana saja. Itulah yang ditawarkan OneXPlayer melalui kampanye Indiegogo terbarunya untuk OneXFly Apex, handheld gaming yang mematok harga mulai $1,399 hingga $2,299 untuk versi paling lengkap. Dalam waktu kurang dari dua menit saja, kampanye crowdfunding ini berhasil mencapai target 100,000 dolar Hong Kong atau sekitar $12,850. Apakah ini akan menjadi pesaing serius bagi handheld gaming premium lainnya di pasaran?
Bagi sebagian gamer, Steam Deck mungkin sudah lebih dari cukup. Tapi OneXFly Apex datang dengan proposition yang berbeda: performa tinggi, baterai eksternal 85Wh yang bisa ditukar cepat, dan opsi liquid cooling. Yang menarik, baterai besar ini dirancang khusus untuk bisa diganti dengan cepat menggunakan baterai cadangan yang dijual terpisah. Jadi ketika daya hampir habis, Anda punya dua pilihan: menunggu beberapa jam untuk mengisi ulang, atau langsung colok ke stopkontak untuk melanjutkan sesi gaming.
OneXPlayer memang belum mengungkapkan estimasi waktu bermain dengan baterai sebesar itu, tapi konsep baterai tukar cepat ini sendiri sudah menjadi terobosan menarik di dunia handheld gaming. Bayangkan, Anda sedang dalam perjalanan panjang dan baterai handheld hampir habis. Daripada mencari stopkontak atau power bank, cukup ganti dengan baterai cadangan yang sudah Anda siapkan. Praktis, bukan?

Dari sisi spesifikasi, OneXFly Apex bisa dikonfigurasi dengan prosesor AMD Ryzen AI Max+ 395 dan memory hingga 128GB. Untuk penyimpanan, handheld Windows ini menawarkan kapasitas lokal hingga 4TB, yang masih bisa diperluas lagi 4TB tambahan berkat kombinasi slot mini SSD dan microSD. Bandingkan dengan Lenovo Legion Go 2 yang juga menawarkan fleksibilitas tinggi, atau Anbernic RG DS yang lebih berfokus pada pengalaman retro.
Yang membuat OneXFly Apex semakin menarik adalah opsi liquid cooling module yang ditawarkan dengan tambahan $60. Modul pendingin cair ini bukan sekadar gimmick, melainkan solusi untuk menjaga performa tetap optimal selama sesi gaming marathon. Dalam dunia handheld yang biasanya mengandalkan pendingin udara konvensional, kehadiran opsi liquid cooling tentu menjadi pembeda yang signifikan.
Baca Juga:
Lalu bagaimana dengan kontrol? OneXPlayer menjawab kekhawatiran akan stick drift dengan menghadirkan non-contact capacitive joysticks yang dijamin tidak akan pernah mengalami masalah tersebut. Hall triggers yang bisa dialihkan antara mode travel pendek dan panjang semakin melengkapi pengalaman gaming yang presisi. Fitur-fitur inilah yang mencoba membenarkan harga premium yang dibanderol untuk OneXFly Apex.
Dengan empat konfigurasi berbeda yang ditawarkan, dan rencana pengiriman mulai Januari 2026, OneXFly Apex jelas bukan produk untuk kalangan casual. Ini adalah handheld untuk gamer sejati yang menginginkan performa maksimal tanpa kompromi. Meski harga mulai $1,399 mungkin terkesan tinggi, bandingkan dengan pengeluaran untuk membangun PC gaming mid-range custom yang setara – dan Anda akan menyadari bahwa nilai yang ditawarkan sebenarnya cukup kompetitif.
Pertanyaannya sekarang: apakah pasar siap menerima handheld dengan harga segini? Mengingat kesuksesan cepat kampanye crowdfunding-nya, tampaknya ada cukup banyak gamer yang bersedia berinvestasi pada perangkat premium. Terutama mereka yang sering bepergian namun tidak ingin mengorbankan kualitas gaming experience. Dalam ekosistem yang semakin ramai dengan pilihan seperti ROG Ally, Legion Go, dan berbagai handheld lainnya, OneXFly Apex berhasil mencuri perhatian dengan kombinasi spesifikasi tinggi dan inovasi baterai tukar cepat.
Bagi Anda yang tertarik, sekaranglah saatnya mempertimbangkan dengan serius. OneXPlayer saat ini menawarkan empat konfigurasi berbeda, masing-masing dengan kombinasi spesifikasi dan harga yang bervariasi. Yang jelas, dengan semua fitur dan teknologi yang ditawarkan, OneXFly Apex bukan sekadar handheld gaming biasa – ini adalah statement bahwa gaming portabel bisa setara, bahkan melebihi, pengalaman gaming di platform lainnya.

