Telset.id – Di tengah maraknya perangkat hiburan portabel seperti Ayaneo Pocket Air Mini dan AYANEO Pocket ACE, Motorola justru mengambil jalur berbeda dengan meluncurkan tablet yang berfokus pada produktivitas. Moto Pad 60 Neo resmi hadir di Indonesia dengan harga Rp 2.869.000, menawarkan solusi bagi mereka yang membutuhkan perangkat tunggal untuk bekerja, belajar, dan hiburan.
Peluncuran yang digelar di Jakarta pada 5 November 2025 ini menandai penyempurnaan lini tablet Motorola setelah sebelumnya menghadirkan Moto Pad 60 Lite dan Moto Pad 60 Pro. Hadir dengan posisi strategis di antara kedua varian tersebut, Moto Pad 60 Neo berusaha menjawab kebutuhan konsumen akan perangkat yang mampu menyeimbangkan performa tangguh, portabilitas, dan pengalaman multitasking yang mulus. Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, dalam pernyataannya menekankan bahwa tablet ini dirancang untuk mengikuti ritme hidup konsumen Indonesia yang serba cepat dan dinamis.
Lantas, apa yang membuat Moto Pad 60 Neo layak menjadi pertimbangan Anda? Mari kita telusuri lebih dalam.
Spesifikasi yang Menyeimbangkan Kebutuhan dan Anggaran
Dengan banderol Rp 2,8 jutaan, Moto Pad 60 Neo menawarkan paket spesifikasi yang cukup menarik untuk segmen mid-range. Tablet ini mengusung layar 11 inci dengan resolusi 2.5K (2560 x 1600 piksel) yang dilengkapi refresh rate 90Hz – kombinasi yang menjanjikan pengalaman visual yang jernih dan responsif. Untuk urusan audio, empat speaker yang telah di-tune oleh Dolby Atmos siap menghadirkan pengalaman mendalam dan realistis.
Di balik layarnya, MediaTek Dimensity 6300 processor bertugas sebagai otak perangkat. Chipset ini dirancang untuk menangani multitasking intensif, mulai dari editing konten sederhana, membuka dokumen kerja, hingga streaming konten hiburan tanpa lag yang mengganggu. Performa ini mengingatkan kita pada perbandingan Nubia Neo 3 5G vs Neo 3 GT 5G yang sama-sama mengedepankan keseimbangan performa dan efisiensi.
Daya tahan baterai menjadi salah satu poin kuat Moto Pad 60 Neo. Dengan kapasitas 7.040 mAh, tablet ini diklaim mampu menemani aktivitas seharian penuh, baik untuk menghadiri kelas online, bekerja di kafe, maupun bersantai di rumah. Untuk pengisian daya, tersupport charging speed 20W yang mungkin terasa cukup meski tidak secepat varian Pro yang mencapai 45W.
Baca Juga:
Ekosistem yang Terintegrasi: Lebih dari Sekadar Tablet
Yang membedakan Moto Pad 60 Neo dari kompetitor di segmen yang sama adalah integrasi ekosistem yang ditawarkan. Tablet ini datang dengan Moto Pen yang termasuk dalam paket penjualan – sebuah keuntungan mengingat aksesori semacam ini biasanya dijual terpisah dengan harga tambahan. Kombinasi tablet dan stylus ini membuka kemungkinan kreativitas yang lebih luas, baik untuk mencatat, menggambar, atau sekadar navigasi yang lebih presisi.
Fitur Circle to Search dari Google menjadi nilai tambah yang smart. Cukup dengan melingkari kata, gambar, atau topik yang ingin dicari di layar, hasil pencarian akan langsung muncul tanpa perlu berpindah aplikasi. Fitur ini sangat berguna bagi pelajar atau profesional yang sering melakukan riset cepat saat bekerja.
Namun yang paling menarik mungkin adalah fitur Smart Connect yang memungkinkan transisi mulus antar perangkat Motorola dan Lenovo. Pengguna dapat berpindah dari tablet ke laptop atau smartphone tanpa repot mengirim ulang file. Dalam era dimana produktivitas seringkali terdistribusi di berbagai perangkat, fitur semacam ini bukan lagi kemewahan melainkan kebutuhan.
Strategi Pasar: Melengkapi Lini dengan Tepat
Kehadiran Moto Pad 60 Neo menunjukkan strategi yang cukup cerdas dari Motorola. Dengan meluncurkan tiga varian dalam lini yang sama, mereka menciptakan segmen yang jelas untuk setiap kebutuhan konsumen. Moto Pad 60 Lite (Rp 1.839.000) untuk pengguna yang mengutamakan hiburan ringan, Moto Pad 60 Neo (Rp 2.869.000) untuk keseimbangan produktivitas sehari-hari, dan Moto Pad 60 Pro (Rp 6.099.000) untuk kreator dan profesional yang membutuhkan performa tinggi.
Pembedaan ini terlihat jelas dari spesifikasi masing-masing varian. Mulai dari ukuran layar, processor, kapasitas baterai, hingga aksesori yang disertakan. Pendekatan segmentasi seperti ini mirip dengan yang kita lihat di lini gaming, dimana setiap produk memiliki positioning yang jelas untuk target pasar tertentu.
Kampanye #IniRuangMu yang digaungkan Motorola berusaha menciptakan emotional connection dengan konsumen. Bagus Prasetyo menjelaskan, “Kami ingin mengajak pengguna untuk bebas menciptakan ruang bebas versinya sendiri. Moto Pad 60 Neo hadir sebagai ruang fleksibel yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan.” Pendekatan ini menunjukkan pemahaman bahwa di era modern, perangkat teknologi tidak lagi sekadar tool, melainkan extension dari gaya hidup penggunanya.
Dengan garansi 1 tahun dan dukungan layanan purna jual melalui service center Lenovo Indonesia, Motorola berusaha membangun kepercayaan konsumen terhadap produk tabletnya. Di pasar dimana konsumen semakin kritis terhadap value for money, kombinasi harga kompetitif, spesifikasi memadai, dan dukungan purna jual yang terjamin bisa menjadi formula yang tepat.
Moto Pad 60 Neo hadir di saat yang tepat, dimana kebutuhan akan perangkat hybrid untuk bekerja dan belajar dari mana saja semakin meningkat. Dengan positioning yang jelas dan paket lengkap yang ditawarkan, tablet ini berpotensi menjadi penantang serius di segmen mid-range. Tersedia di Official Store Motorola Indonesia, Lenovo Exclusive Store, dan e-commerce favorit, kini tinggal menunggu respons pasar terhadap produk yang menjanjikan keseimbangan sempurna antara harga dan performa ini.

