Telset.id – Bayangkan kembali sensasi menyelinap di kegelapan, mencuri harta karun, dan menghindari penjaga yang waspada—semuanya dalam dunia virtual yang begitu nyata hingga Anda hampir bisa merasakan dinginnya batu istana. Itulah janji yang dibawa oleh Thief VR: Legacy of Shadow, kelahiran kembali franchise stealth legendaris yang diumumkan bakal rilis pada 4 Desember mendatang. Seperti Half-Life: Alyx sebelumnya, kembalinya Thief ini adalah eksklusif virtual reality, mengubah cara kita mengalami game stealth selamanya.
Pengumuman ini bukan lagi sekadar rumor. Setelah pertama kali diumumkan pada Juni lalu, kini Maze Theory dan Vertigo Games memberikan kepastian tanggal yang dinanti-nanti para penggemar. Dengan harga listing $30 di Steam dan Meta, serta diskon pre-order menjadi $27, game ini menawarkan petualangan baru yang terjangkau. Namun, bagaimana pengalaman menyelinap di dunia VR benar-benar mengubah permainan? Apakah Magpie, karakter utama baru, mampu meneruskan warisan Garrett yang ikonik?
Thief VR: Legacy of Shadow mengambil setting waktu yang strategis: sekitar pertengahan antara peristiwa trilogi orisinal dan reboot Thief tahun 2014. Ini adalah era yang penuh celah cerita, memberikan ruang bagi narasi segar tanpa mengganggu kanon yang sudah mapan. Anda akan memerankan Magpie, seorang pencuri licik—sesuai dengan namanya—yang secara tak terduga menemukan artefak mata legendaris. Artefak ini diklaim memiliki koneksi misterius dengan masa lalu, sebuah penemuan yang pasti akan menarik perhatian kekuatan-kekuatan gelap di kota.

Latar belakang cerita semakin menarik dengan hadirnya Baron Ulysses Northcrest, seorang tiran yang menggenggam kota dengan tangan besi. Deskripsi “menghancurkan pemberontakan sebelum sempat berakar” menciptakan atmosfer opresif yang sempurna bagi gameplay stealth. Anda bukan lagi sekadar penonton yang menggerakkan karakter dari jarak jauh; dalam VR, Andalah yang menyelinap, mengintai, dan merasakan ketegangan setiap kali nyaris ketahuan. Vertigo Games telah memberikan sekilas gameplay melalui platform Meta Quest, menunjukkan bagaimana mekanik mencuri dan menghindar diadaptasi secara imersif.
Dari segi platform, Thief VR tidak hanya terbatas pada satu ekosistem. Game ini akan tersedia di Meta Quest, PS VR, dan SteamVR, memastikan jangkauan yang luas bagi pemilik berbagai perangkat VR. Sayangnya, untuk versi PlayStation Store, informasi harga dan pre-order belum tersedia pada saat pengumuman. Keputusan untuk merilis secara multi-platform ini cerdas, mengingat pasar VR yang masih berkembang dan tersegmentasi. Bagi Anda yang penasaran dengan pengalaman game stealth di VR, mungkin ini saatnya menjelajahi 20 Game RPG Terbaik di Android dan PC 2023, Bisa Main Offline sebagai alternatif sambil menunggu.
Baca Juga:
Lalu, bagaimana dengan narasi dan karakter Magpie? Dalam warisan franchise Thief, karakter utama selalu menjadi jiwa dari pengalaman bermain. Magpie hadir bukan sebagai pengganti Garrett, melainkan sebagai penerus dalam era yang berbeda. Penekanan pada “pencuri yang licik” dan penemuan artefak mata menunjukkan bahwa elemen supernatural—yang selalu menjadi bumbu dalam serial Thief—akan kembali memainkan peran penting. Dalam dunia VR, interaksi dengan objek seperti kunci, peti harta, dan bahkan senjata akan terasa lebih personal dan menuntut ketrampilan manual.
Dari perspektif harga, $30 untuk pengalaman VR eksklusif terasa cukup masuk akal, terutama dengan diskon pre-order menjadi $27. Ini menempatkan Thief VR dalam segmen mid-range untuk game VR, sebanding dengan pengalaman serupa seperti Half-Life: Alyx di masa lalu. Bagi penggemar berat stealth game, investasi ini mungkin sepadan dengan janji imersi yang ditawarkan. Namun, bagaimana dengan replay value-nya? Apakah mission design akan cukup variatif untuk membuat Anda kembali menyusuri lorong-lorong gelap kota?
Kembalinya franchise Thief dalam format VR juga menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan gaming. Apakah ini menjadi tren di mana IP klasik dihidupkan kembali melalui teknologi imersif? Mengingat kesuksesan Half-Life: Alyx, langkah Vertigo Games ini bisa dibilang berani sekaligus strategis. Mereka tidak hanya menjual nostalgia, tetapi juga pengalaman baru yang mustahil direplikasi di platform konvensional. Bagi developer lain yang merencanakan revival serupa, seperti Ubisoft dengan Assassin’s Creed Mirage, Thief VR mungkin menjadi studi kasus yang berharga.
Ketika tanggal 4 Desember semakin dekat, antisipasi komunitas gaming VR pasti akan memuncak. Thief VR: Legacy of Shadow bukan sekadar game baru; ini adalah tes bagi masa franchise legendaris dan bukti bahwa VR mampu menghadirkan genre stealth dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Apakah Magpie dan artefak matanya akan memenuhi harapan? Ataukah justru menjadi pelajaran bagi developer lain? Jawabannya akan segera terungkap—dan kali ini, Andalah yang memegang kendali penuh dalam dunia virtual tersebut. Sementara menunggu, tidak ada salahnya menyimak perkembangan Assassin’s Creed Codename Red yang akan menghadirkan karakter samurai dan shinobi, membuktikan bahwa genre stealth dan action terus berevolusi di berbagai platform.

