Vivo X300 Pro Meluncur Global, Baterai Dipangkas untuk Eropa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Vivo X300 Pro akhirnya resmi melangkah ke pasar global. Setelah debut sukses di China, flagship terbaru Vivo ini kini hadir untuk konsumen Eropa dengan sebuah perubahan signifikan yang mungkin akan membuat Anda mengernyit: kapasitas baterai yang dipangkas. Apakah pengorbanan ini sepadan dengan keunggulan lain yang ditawarkan?

Perjalanan Vivo X300 Pro dari pasar domestik menuju kancah internasional memang menarik untuk disimak. Smartphone yang mengusung tagline “flagship fotografi” ini tidak hanya membawa spesifikasi gahar, tetapi juga paket fotografi eksklusif yang untuk pertama kalinya dijual di luar China. Namun, di balik glamornya sistem kamera dan performa tinggi, ada satu penyesuaian teknis yang menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar teknologi.

Layaknya seorang atlet yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan baru, Vivo X300 Pro versi global mengalami modifikasi pada bagian vitalnya. Baterai raksasa 6.510mAh yang menjadi andalan di varian China harus rela menyusut menjadi 5.440mAh untuk memenuhi standar dan mungkin pertimbangan distribusi di Eropa. Penurunan hampir 1.000mAh ini tentu memicu pertanyaan: seberapa besar dampaknya terhadap daya tahan perangkat?

Spesifikasi yang Tetap Perkasa di Balik Pengurangan Baterai

Meski harus berkompromi dengan kapasitas baterai, Vivo X300 Pro tetaplah sebuah flagship yang lengkap. Layar 6,78 inci LTPO AMOLED dengan resolusi 1.5K masih menjadi andalan, dilengkapi bezel super tipis 1,1mm yang seragam dan refresh rate 120Hz untuk pengalaman visual yang imersif. Dalam hal tampilan, tidak ada yang dikurangi dari versi originalnya.

Di balik layar yang memukau tersebut, otak Vivo X300 Pro ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9500. Prosesor flagship ini menjanjikan kinerja mulus baik untuk gaming berat, tugas-tugas AI, maupun pekerjaan sehari-hari. Vivo tampaknya tidak mau berkompromi dalam hal performa, memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang optimal meski dengan baterai yang lebih kecil.

Yang menarik, Vivo konsisten dengan positioning-nya sebagai raja fotografi mobile. Kolaborasi dengan Zeiss terus dipertahankan, menghadirkan sistem kamera yang mengesankan. Sensor utama 50MP Sony LYT-828 (1/1.28″, f/1.57) dipadukan dengan ultra wide 50MP Samsung JN1 (1/2.76″) dan telephoto 200MP Samsung HPB (1/1.4″) untuk bidikan zoom yang detail. Tidak ketinggalan, kamera selfie 50MP JN1 dengan autofocus memastikan setiap momen swafoto tampak sempurna.

Fitur Premium dan Paket Fotografi Eksklusif

Vivo X300 Pro tidak setengah-setengah dalam menyasar segmen premium. Smartphone ini hadir dengan rating IP68 + IP69 yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu pada level tertinggi. Sistem audio stereo, kombinasi chipset Dimensity 9500 yang efisien, dan software Android 16 dengan kulit kustom OriginOS 6 menjadi paket komplit yang sulit ditolak.

Namun, yang paling membedakan Vivo X300 Pro dari kompetitornya adalah kehadiran photography kit eksklusif. Untuk pertama kalinya, aksesori yang sebelumnya hanya tersedia di China ini dibawa ke pasar global. Kit tersebut berupa telephoto lens extender yang menawarkan zoom optik Zeiss 2.35x, mengubah smartphone menjadi perangkat fotografi yang hampir setara kamera profesional.

Inisiatif membawa photography kit ke pasar global menunjukkan komitmen Vivo dalam mengukuhkan posisinya sebagai pemain serius di segmen fotografi mobile. Bagi fotografer amatir maupun profesional yang menginginkan fleksibilitas lebih, fitur ini menjadi nilai tambah yang signifikan. Seperti yang telah kami bahas dalam artikel sebelumnya, Vivo X300 Pro memang dirancang untuk mereka yang serius dengan hobi fotografi.

Harga dan Posisi di Pasar Global

Vivo X300 Pro versi global hanya tersedia dalam satu konfigurasi: 16GB RAM dan 512GB penyimpanan internal. Dengan harga 1.399 Euro, smartphone ini jelas menargetkan segmen premium. Posisinya di pasar Eropa akan menarik untuk diamati, mengingat persaingan di segmen flagship semakin ketat.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Vivo X300 Pro berpotensi menjadi pesaing serius bagi flagship lain di kelasnya. Seperti yang terlihat dalam komparasi dengan Oppo Find X9 Pro, setiap produsen memiliki keunggulan masing-masing. Vivo memilih fokus pada fotografi sebagai nilai jual utama, sambil tetap mempertahankan performa tinggi di semua aspek.

Keputusan Vivo mengurangi kapasitas baterai untuk pasar Eropa mungkin menjadi strategi untuk menyeimbangkan faktor bentuk dan berat perangkat. Meski demikian, seperti yang pernah kami laporkan sebelumnya, perubahan ini sempat menimbulkan spekulasi sebelum peluncuran resmi. Kini dengan kehadiran resminya, konsumen dapat menilai apakah trade-off ini acceptable mengingat keunggulan lain yang ditawarkan.

Kehadiran Vivo X300 Pro di pasar global menandai babak baru persaingan flagship smartphone. Dengan fokus pada fotografi yang tidak setengah-setengah, dukungan performa tinggi, dan now dengan jangkauan pasar yang lebih luas, Vivo membuktikan komitmennya untuk bersaing di liga atas. Meski harus berkompromi dengan kapasitas baterai, nilai tambah berupa photography kit dan spesifikasi lain yang tetap utuh membuat Vivo X300 Pro layak dipertimbangkan sebagai flagship pilihan di tahun 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI