Telset.id – Inilah momen yang ditunggu para penggemar setia Huawei. Untuk pertama kalinya, fitur keamanan andalan yang sebelumnya hanya menjadi hak istimewa varian premium, akan tersedia di seluruh lini Huawei Mate 80. Bayangkan, kini Anda tak perlu merogoh kocek lebih dalam hanya untuk menikmati teknologi buka wajah 3D yang canggih. Bocoran resmi dari dokumentasi pengembangan HarmonyOS 6 mengonfirmasi hal ini, menandai perubahan strategi signifikan dari raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut.
Dokumentasi tersebut secara eksplisit menyatakan, “Saat ini, hanya seluruh seri Mate 80 dan perangkat Mate Pro serta di atasnya yang mendukung pengenalan wajah 3D (layar lipat dan seri P saat ini belum didukung).” Pernyataan ini bagai angin segar. Selama ini, konsumen yang menginginkan teknologi tersebut harus memilih Mate Pro atau varian RS yang harganya tentu lebih tinggi. Dengan kebijakan baru ini, Huawei seolah mendemokratisasikan teknologi tinggi, membuatnya lebih mudah diakses.
Lantas, apa implikasinya bagi Anda? Dengan 3D facial recognition di semua model, pengalaman keamanan yang mulus dan aman kini menjadi standar, bukan lagi kemewahan. Fitur ini dikenal lebih andal dibandingkan pemindai wajah 2D biasa, karena memetakan struktur wajah secara tiga dimensi, membuatnya hampir mustahil ditipu oleh foto atau video.

Desain Huawei Mate 80, berdasarkan unit rekayasa awal, mempertahankan bahasa visual yang ikonik. Bagian belakang ponsel didominasi oleh modul kamera bundar besar yang terletak tepat di tengah. Sebuah simetri yang mencolok. Tata letaknya mencakup flash suhu warna ganda di kiri atas, strip sensor simetris di sebelah kanan, dan lensa multi-spektral di bawah poros utama. Desain ini tidak hanya tentang estetika, tetapi juga menandakan pendekatan komputasi fotografi yang lebih terintegrasi.
Seri Mate 80 diprediksi akan meluncur dalam empat varian yang menggoda: Mate 80 standar, Mate 80 Pro, Mate 80 Pro+, dan yang paling perkasa, Mate 80 RS. Kehadiran keempatnya sekaligus menunjukkan betapa seriusnya Huawei merebut perhatian di berbagai segmen pasar. Seperti yang pernah diungkap dalam Bocoran Resmi Huawei Mate 80: Desain Revolusioner dan Charger 100W, seri ini memang dipersiapkan dengan matang.
Baca Juga:
Jantung dari seluruh seri ini akan ditenagai oleh chipset Kirin 9030 yang baru. Laporan menyebutkan bahwa chip ini lebih fokus pada optimisasi arsitektur daripada sekadar mengejar peningkatan kekuatan mentah. Ini adalah pendekatan yang cerdas. Di era di mana efisiensi daya dan manajemen termal sama pentingnya dengan kecepatan clock, Kirin 9030 berjanji untuk menghadirkan kinerja yang lebih halus, terutama ketika dipadukan dengan HarmonyOS 6. Sebuah analisis mendalam tentang chipset ini dapat Anda temukan dalam artikel sebelumnya kami.
Bicara tentang varian unggulan, Mate 80 RS, ponsel ini kabarnya akan membawa layar OLED berlapis ganda berukuran 6,9 inci. Apa keuntungannya bagi mata Anda? Kecerahan yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah, dan umur panjang yang lebih baik. Ini adalah kombinasi yang sempurna untuk binge-watching series favorit atau bekerja di bawah terik matahari. Inovasi layar semacam ini sejalan dengan upaya Huawei untuk meningkatkan pengalaman visual, sebagaimana dibahas dalam Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan Teknologi Anti-Silau Terbaru.
Namun, mungkin perubahan paling radikal adalah wacana bahwa seri Mate 80 akan sepenuhnya menggunakan teknologi eSIM. Ya, Anda tidak salah dengar. Untuk pertama kalinya, Huawei dikabarkan akan menghilangkan slot kartu SIM fisik. Langkah ini berani, kontroversial, namun sekaligus visioner. Ia mendorong kita untuk membayangkan dunia yang lebih digital dan tanpa kertas. Bagi traveler yang sering berganti-ganti operator, atau bagi mereka yang menginginkan desain ponsel yang lebih sleek tanpa lubang untuk tray SIM, ini bisa jadi kabar gembira.
HarmonyOS 6, yang akan datang pre-installed, jelas menjadi tulang punggung perangkat lunak untuk semua inovasi ini. Sistem operasi buatan Huawei ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang kohesif. Integrasi yang erat antara perangkat keras Kirin 9030 dan HarmonyOS 6 inilah yang dijanjikan akan menghasilkan fluiditas dan responsivitas tingkat tinggi. Peluncuran global sistem operasi dan perangkat Huawei lainnya juga menunjukkan ekspansi strategis mereka, seperti yang terlihat pada Huawei Pura 80 Series dan MatePad 11.5 (2025) Resmi Meluncur Global.
Dengan jadwal peluncuran yang ditengarai pada bulan November, waktu tunggu untuk seri Mate 80 tidaklah lama. Langkah Huawei ini bukan sekadar upgrade tahunan biasa. Ini adalah pernyataan. Dengan menyamaratakan fitur premium seperti 3D face recognition, mengedepankan efisiensi chipset, dan berani meninggalkan SIM fisik, Huawei sedang membentuk ulang ekspektasi kita terhadap sebuah flagship. Mereka tidak hanya bermain dalam spektrum inovasi teknologi, tetapi juga dalam lanskap aksesibilitas dan keberanian visioner. Pertanyaannya sekarang, apakah pasar siap menerima lompatan ini? Kita tunggu saja jawabannya bulan depan.

