Telset.id – Di tengah hiruk-pikuk pasar smartphone Indonesia, Vivo kembali menghadirkan pilihan menarik dengan meluncurkan V60 Lite dalam dua varian: 4G dan 5G. Keduanya menjanjikan desain stylish, performa tangguh, dan fitur AI canggih, tapi mana yang sebenarnya paling cocok untuk kebutuhan Anda?
Alexa Tiara, PR Manager Vivo Indonesia, dengan tegas menyatakan posisi produk ini di acara peluncuran di Jakarta, Kamis (3/10/2025). “Vivo V60 Lite ini diciptakan untuk generasi yang menolak dibatasi, baik Anda content creator maupun young professional yang ingin menyeimbangkan kehidupan kerja dan personal.” Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan cerminan dari spesifikasi yang memang dirancang khusus untuk mendukung gaya hidup generasi muda yang dinamis.
Lalu, di mana sebenarnya letak perbedaan mendasar antara Vivo V60 Lite 5G dan 4G? Apakah sekadar soal konektivitas, atau ada hal-hal lain yang justru lebih krusial? Mari kita telusuri lebih dalam sebelum Anda memutuskan mana yang layak mengisi kantong.
Perbedaan Jantung Performa: Snapdragon 685 vs Dimensity 7360 Turbo
Inilah pembeda paling fundamental antara kedua varian Vivo V60 Lite. Varian 4G mengandalkan Snapdragon 685, prosesor yang sudah teruji di kelas menengah dengan efisiensi daya yang baik. Sementara varian 5G datang dengan kejutan berupa Dimensity 7360 Turbo berbasis 4nm yang menurut klaim Vivo menawarkan peningkatan performa hingga 60% dengan tetap hemat daya.
Bagi Anda yang aktivitasnya didominasi media sosial, browsing, dan konten harian, Snapdragon 685 di V60 Lite 4G sudah lebih dari cukup. Namun, jika Anda termasuk gamer mobile yang sering “mabar” atau content creator yang kerap edit video langsung dari smartphone, kenaikan 60% performa dari Dimensity 7360 Turbo di varian 5G bisa menjadi pembeda yang signifikan.
Fendy Tanjaya, Product Manager Vivo Indonesia, menegaskan, “Khusus V60 Lite 5G dibekali chipset Dimensity 7360-Turbo 4nm menawarkan peningkatan performa hingga 60% tapi tetap hemat daya. Cocok untuk gaming kompetitif tanpa was-was lag atau overheat.” Ini bukan janji kosong mengingat arsitektur 4nm memang dirancang untuk menyeimbangkan performa tinggi dengan konsumsi daya optimal.
Baca Juga:
Konektivitas: 4G yang Cukup vs 5G yang Future-Proof
Perbedaan paling jelas tentu ada di konektivitas. Vivo V60 Lite 4G hadir dengan konektivitas 4G LTE yang masih sangat memadai untuk sebagian besar wilayah Indonesia. Sementara varian 5G membawa Anda ke era koneksi generasi berikutnya dengan kecepatan unduh dan unggah yang lebih tinggi serta latency yang lebih rendah.
Pertanyaannya: seberapa penting 5G untuk Anda saat ini? Jika Anda tinggal di area yang sudah terjangkau jaringan 5G dan sering melakukan streaming konten high-resolution atau gaming cloud, V60 Lite 5G jelas menjadi pilihan yang lebih future-proof. Namun, jika wilayah Anda masih mengandalkan 4G dan aktivitas digital tidak terlalu menuntut bandwidth ekstrem, varian 4G bisa menghemat anggaran tanpa mengorbankan pengalaman dasar.
Yang menarik, kedua varian tetap dilengkapi dengan Wi-Fi 6, Bluetooth 5.4, NFC, dan USB-C, menunjukkan komitmen Vivo untuk menyediakan konektivitas komprehensif terlepas dari pilihan jaringan selulernya.
Konfigurasi RAM dan Penyimpanan: Fleksibilitas vs Power Maximum
Vivo V60 Lite 4G hadir dalam dua pilihan: 8GB RAM dengan 128GB penyimpanan (eksklusif online) dan 8GB RAM dengan 256GB penyimpanan. Konfigurasi ini sudah sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari kebanyakan pengguna.
Sementara V60 Lite 5G menawarkan opsi yang lebih beragam: 8GB/256GB dan 12GB/512GB. Bagi power user yang sering multitasking berat atau menyimpan banyak konten high-resolution, opsi 12GB RAM dan 512GB penyimpanan di varian 5G jelas menjadi keunggulan signifikan.
Peningkatan dari Vivo V60 series sebelumnya terlihat jelas dalam hal fleksibilitas konfigurasi ini, memungkinkan pengguna memilih sesuai kebutuhan dan budget tanpa harus mengorbankan pengalaman inti.
Ketangguhan dan Durabilitas: Perlindungan Ekstra untuk Gaya Hidup Aktif
Kedua varian V60 Lite sama-sama dilengkapi dengan sertifikasi IP65 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air, serta MIL-STD-810H untuk ketahanan terhadap kondisi ekstrem. Namun, varian 5G mendapat tambahan perlindungan berupa 5-Star SGA Drop Resistance.
Fitur tambahan ini di varian 5G menunjukkan perhatian khusus Vivo terhadap pengguna dengan gaya hidup lebih aktif dan mobilitas tinggi. Bagi Anda yang sering bekerja di luar ruangan atau rentan terhadap risiko jatuhnya smartphone, sertifikasi drop resistance tambahan ini bisa menjadi pertimbangan valuable.
Desain kedua varian tetap konsisten dengan ketebalan 7,59mm dan berat 194 gram, menjadikannya salah satu smartphone dengan baterai besar yang paling ramping di pasaran. Tiga pilihan warna Vibing Blue, Vibing Pink, dan Vibing Black tersedia untuk kedua varian, memastikan ekspresi personal tidak terbatas oleh pilihan teknis.
Baca Juga:
Kamera: Konsistensi Kualitas dengan Sensor Unggulan di 5G
Kedua varian V60 Lite membawa kamera utama 50MP, namun ada perbedaan menarik di detail sensornya. Varian 4G menggunakan sensor 50MP standar, sementara varian 5G dilengkapi dengan sensor Sony IMX882 yang dikenal memiliki performa lebih baik dalam kondisi low-light.
Kamera ultra-wide 8MP dan kamera depan 32MP yang mendukung video 4K depan-belakang hadir di kedua varian. Fitur AI kamera seperti AI Starlight, Smart Eraser 3.0, Smart Photo Enhancements, dan AI Grade Assistance juga tersedia secara merata.
Bagi content creator yang sangat memperhatikan kualitas gambar dalam berbagai kondisi pencahayaan, keunggulan sensor Sony IMX882 di varian 5G bisa menjadi nilai tambah. Namun, untuk penggunaan sehari-hari dan konten media sosial biasa, kamera varian 4G sudah sangat capable.
Seperti yang diungkapkan dalam peluncuran resmi Vivo V60 Lite, fitur AI andalan seperti AI Erase 3.0, AI Photo Enhance 3.0, dan AI Four-Seasons Portrait membantu menciptakan konten media sosial yang lebih unik. Ada juga Film Camera Mode ala Y2K lengkap dengan bingkai dan teks kustom yang tersedia di kedua varian.
Baterai dan Pengisian Daya: Konsistensi di Tengah Perbedaan
Ini adalah area di mana kedua varian V60 Lite tidak menunjukkan perbedaan berarti. Keduanya dibekali baterai raksasa 6.500 mAh dengan pengisian cepat 90W FlashCharge dan fitur Bypass Charging.
“Mau nonton series atau mabar sama teman tidak lagi khawatir. Baterai Vivo V60 Lite series kapasitasnya besar,” ungkap Fendy Tanjaya menegaskan komitmen Vivo terhadap daya tahan baterai. Kombinasi baterai besar dan pengisian cepat ini memastikan pengguna bisa beraktivitas seharian tanpa khawatir kehabisan daya, terlepas dari pilihan variannya.
Fitur Bypass Charging khususnya penting bagi gamer, karena memungkinkan smartphone mengambil daya langsung dari charger saat gaming berat, mengurangi panas berlebih dan memperpanjang umur baterai.
Harga dan Value for Money: Investasi Jangka Panjang
Perbedaan harga antara Vivo V60 Lite 4G dan 5G cukup signifikan, mencerminkan perbedaan kemampuan dan teknologi yang ditawarkan. V60 Lite 4G 8/128GB dibanderol Rp 3.599.000 (eksklusif online), sementara varian 5G dengan konfigurasi tertinggi 12/512GB mencapai Rp 5.999.000.
Pertanyaannya: apakah selisih harga tersebut sepadan dengan kelebihan yang Anda dapatkan? Jika Anda menginginkan performa maksimal, konektivitas future-proof, dan konfigurasi memori terbesar, V60 Lite 5G jelas worth considering. Namun, jika budget terbatas dan kebutuhan tidak terlalu ekstrem, V60 Lite 4G tetap menawarkan pengalaman premium dengan harga lebih terjangkau.
Pre-order Vivo V60 Lite dibuka hingga 8 Oktober 2025 dengan berbagai promo menarik baik untuk pembelian online maupun offline, termasuk Exclusive Gift Box, cashback, cicilan 0%, dan program trade-in yang membuat kepemilikan semakin accessible.
Jadi, mana yang harus Anda pilih? Vivo V60 Lite 4G untuk pengguna yang mengutamakan value for money dan kebutuhan harian, atau V60 Lite 5G untuk mereka yang menginginkan performa terbaik dan kesiapan menghadapi masa depan. Keduanya membawa DNA yang sama: desain elegan, baterai tangguh, dan fitur AI cerdas, namun dengan penekanan berbeda yang akhirnya kembali ke prioritas dan gaya hidup masing-masing pengguna.