Review HyperX Pulsefire Fuse Wireless Gaming Mouse: Si Minimalis yang Responsif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Di tengah pesatnya perkembangan perangkat gaming, mouse tetap menjadi salah satu akesoris yang paling krusial untuk menunjang performa para gamers, terutama di game kompetitif. Meski banyak laptop gaming hadir dengan touchpad yang semakin canggih, mayoritas gamer tetap lebih nyaman menggunakan mouse karena presisi dan kecepatan respons yang ditawarkannya. HyperX, sebagai salah satu pemain di industri ini, mencoba menjawab kebutuhan gamer modern dengan menghadirkan HyperX Pulsefire Fuse Wireless Gaming Mouse.

Mouse ini menawarkan kombinasi antara bobot ringan, sensor presisi, serta koneksi fleksibel melalui Bluetooth dan 2.4 GHz wireless. Dengan harga Rp1 jutaan, perangkat ini diposisikan sebagai mouse wireless gaming yang tidak hanya mumpuni untuk permainan kompetitif, tetapi juga nyaman digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Dalam review kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai desain, performa, daya tahan baterai, serta fitur-fitur yang ditawarkan HyperX Pulsefire Fuse. Tidak hanya kelebihannya, beberapa kompromi yang dimiliki perangkat ini juga akan dibahas agar pembaca mendapat gambaran menyeluruh.

BACA JUGA:

Desain HyperX Pulsefire Fuse

Review HyperX Pulsefire Fuse
Review HyperX Pulsefire Fuse

HyperX Pulsefire Fuse hadir dengan dimensi 124,4 x 64 x 39,7 mm dan bobot sekitar 64 gram (tanpa baterai) atau 75 gram dengan baterai AAA terpasang. Dari sisi ukuran, mouse ini berada di kategori menengah, tidak terlalu kecil namun juga tidak sebesar mouse profesional dengan bobot berat. Desain ini jelas ditujukan agar dapat digunakan oleh berbagai tipe pengguna, mulai dari yang lebih suka palm grip hingga fingertip grip.

Bentuk bodinya simetris, sehingga secara teori bisa digunakan oleh pengguna tangan kiri maupun kanan. Namun, kehadiran tombol samping yang hanya tersedia di sisi kiri membuatnya lebih cocok bagi pengguna tangan kanan. Material bodi terbuat dari plastik dengan tekstur samping “Microline” yang membantu meningkatkan grip. Meski tekstur ini terasa sedikit kasar, fungsinya tetap efektif mencegah selip ketika digunakan dalam sesi permainan panjang.

Dari sisi ergonomi, bentuknya yang minimalis memberi fleksibilitas, tetapi sekaligus menghadirkan kompromi. Bagi pengguna dengan tangan besar atau mereka yang terbiasa dengan palm grip, mouse ini terasa kurang menopang telapak tangan sepenuhnya. Sebaliknya, bagi pengguna dengan gaya fingertip grip, Pulsefire Fuse terasa sangat lincah berkat bobotnya yang ringan. Secara keseluruhan, desainnya berfokus pada fleksibilitas, meski tidak bisa dikatakan cocok untuk semua gaya penggunaan.

Performa HyperX Pulsefire Fuse

Review HyperX Pulsefire Fuse
Review HyperX Pulsefire Fuse

HyperX membekali Pulsefire Fuse dengan sensor Pixart PAW3311, salah satu sensor yang populer di kelas mouse gaming menengah. Sensor ini mendukung hingga 12.000 DPI dengan kecepatan pelacakan maksimum 300 IPS dan akselerasi 35G. Dukungan polling rate hingga 1.000 Hz pada koneksi 2.4 GHz memastikan respons yang instan, sebuah hal yang krusial dalam permainan kompetitif.

Dalam pengujian gaming, mouse ini terasa responsif dan akurat, terutama saat digunakan untuk game FPS atau MOBA yang membutuhkan presisi tinggi. Gerakan kecil tetap terbaca dengan baik, sementara gerakan cepat tidak menimbulkan delay. Saat bermain judul-judul populer seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile di PC, Pulsefire Fuse mampu mengikuti ritme permainan dengan baik tanpa kendala berarti.

Review HyperX Pulsefire Fuse

Namun, ada sedikit catatan terkait kenyamanan saat sesi gaming panjang. Karena desainnya yang ceper, beberapa pengguna palm grip bisa merasa cepat lelah. Selain itu, tombol samping yang kecil dan agak licin membuatnya tidak selalu mudah diakses dengan cepat, terutama dalam situasi intens di dalam game. Walau demikian, performa utamanya tetap solid dan sepadan dengan kelas harganya.

Baterai HyperX Pulsefire Fuse

Review HyperX Pulsefire Fuse
Review HyperX Pulsefire Fuse

Berbeda dengan sebagian mouse modern yang sudah menggunakan baterai tanam dengan pengisian daya via USB-C, HyperX Pulsefire Fuse masih mengandalkan baterai AAA tunggal. Pilihan ini memang terlihat sedikit ketinggalan zaman, tetapi memiliki keunggulan pada daya tahan. Dengan satu baterai AAA, HyperX mengklaim mouse ini dapat bertahan hingga 85 jam dalam mode 2.4 GHz.

Dalam penggunaan nyata, klaim tersebut cukup mendekati. Untuk pemakaian campuran antara gaming dan produktivitas, mouse ini dapat bertahan lebih dari seminggu tanpa perlu mengganti baterai. Kepraktisan ini menjadi nilai tambah, meski pengguna harus selalu menyiapkan baterai cadangan. Kekurangannya tentu adalah absennya opsi isi ulang yang kini mulai menjadi standar di mouse gaming kelas menengah.

Kehadiran slot penyimpanan untuk dongle USB di dalam ruang baterai juga patut diapresiasi. Fitur ini membantu pengguna agar tidak kehilangan dongle saat mouse tidak digunakan. Meskipun solusi baterai AAA ini tidak cocok untuk semua orang, bagi gamer yang mengutamakan daya tahan panjang, Pulsefire Fuse bisa jadi pilihan praktis.

Fitur HyperX Pulsefire Fuse

Review HyperX Pulsefire Fuse
Review HyperX Pulsefire Fuse

HyperX Pulsefire Fuse menawarkan koneksi ganda melalui Bluetooth dan 2.4 GHz wireless. Mode 2.4 GHz jelas lebih unggul untuk gaming karena mendukung polling rate hingga 1.000 Hz, sementara mode Bluetooth lebih cocok digunakan untuk produktivitas atau terhubung ke perangkat mobile. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan koneksi sesuai kebutuhan.

Selain konektivitas, mouse ini juga hadir dengan pencahayaan RGB di bagian scroll wheel dan strip belakang. Meski terlihat menarik, implementasi RGB di sini tergolong sederhana dan lebih bersifat gimmick. Pengaturan RGB dan fungsi tombol dapat dilakukan melalui software HyperX NGENUITY, namun fitur kustomisasi yang tersedia relatif terbatas. Bahkan, dalam mode Bluetooth, software tidak mendeteksi perangkat ini, sehingga opsi pengaturan hanya berlaku pada mode 2.4 GHz.

Tombol utama kiri dan kanan menggunakan switch Kailh yang diklaim tahan hingga 20 juta klik. Klik terasa responsif dan renyah, memberikan sensasi tactile yang memuaskan dalam penggunaan. Namun, kualitas scroll wheel dan tombol samping terasa biasa saja, sehingga tidak memberikan kesan premium. Secara keseluruhan, fitur-fitur yang ditawarkan cukup untuk kebutuhan dasar gaming, meski tidak ada hal yang benar-benar menonjol.

BACA JUGA:

Kesimpulan

Review HyperX Pulsefire Fuse
Review HyperX Pulsefire Fuse

Setelah diuji dalam berbagai skenario, HyperX Pulsefire Fuse Wireless Gaming Mouse bisa dikatakan sebagai mouse nirkabel yang ringan, responsif, dan fleksibel. Sensor Pixart PAW3311 memastikan akurasi tinggi, koneksi 2.4 GHz memberikan respons instan, dan daya tahan baterai AAA hingga 85 jam menjadikannya praktis digunakan.

Namun, mouse ini bukan tanpa kompromi. Desain cepernya tidak cocok bagi semua pengguna, tombol samping terasa kecil dan licin, serta absennya baterai tanam dengan pengisian USB-C membuatnya kalah modern dibandingkan beberapa kompetitor di kelas harga serupa.

Jika Anda adalah gamer yang lebih mengutamakan bobot ringan, fleksibilitas koneksi, dan daya tahan baterai panjang, Pulsefire Fuse bisa menjadi pilihan yang solid. Tetapi bagi mereka yang mencari pengalaman ergonomi premium dan fitur canggih, mungkin mouse ini bukan menjadi pilihan. 

Lengkap sudah ulasan kami mengenai HyperX Pulsefire Fuse, semoga review ini bisa menjadi refrensi untuk kalian yang mencari mouse gaming di rentang harga Rp1 jutaan.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI