Telset.id – Discord membantah bahwa tersangka pembunuh aktivis sayap kanan AS, Charlie Kirk, menggunakan platform pesan instan mereka untuk merencanakan atau mendiskusikan kejahatan. Penolakan ini disampaikan menyusul pernyataan pihak berwenang yang menyebut Discord dalam konferensi pers terkait kasus penembakan di Utah Valley University pada 10 September 2025.
Wakil Presiden Keamanan dan Kepercayaan Discord, Jud Hoffman, menegaskan bahwa perusahaan tidak menemukan bukti bahwa tersangka, Tyler Robinson, merencanakan insiden ini atau mempromosikan kekerasan di platform mereka. “Pesan-pesan yang disebutkan dalam laporan terbaru tentang rincian perencanaan tampaknya bukan pesan Discord,” kata Hoffman.
Selama konferensi pers pada Jumat (12/9), Gubernur Utah Spencer Cox menyatakan bahwa penyelidik berbicara dengan teman sekamar Robinson. Teman sekamar tersebut mengaku bahwa Robinson membuat lelucon di Discord. Namun, juru bicara Discord menjelaskan bahwa sebenarnya teman sekamar sedang mengobrol di platform dengan pihak ketiga dan membahas komentar yang dibuat Robinson di tempat lain.
“Ini adalah komunikasi antara teman sekamar tersangka dan seorang teman setelah penembakan, di mana teman sekamar tersebut menceritakan isi catatan yang ditinggalkan tersangka di tempat lain,” tambah Hoffman. Beberapa pesan yang diamankan pihak berwenang mengandung referensi tentang “meninggalkan senapan yang dibungkus handuk” dan “mengukir peluru,” menurut Cox.
Baca Juga:
Platform pesan instan ini telah digunakan oleh beberapa penembak massal dalam beberapa tahun terakhir untuk membahas retorika kekerasan dan kebencian. Dalam satu kasus, platform bahkan digunakan untuk memberikan rincian tentang serangan itu sendiri. Hal ini membuat Discord menjadi sorotan pihak berwenang, termasuk Jaksa Agung New York Letitia James, yang tengah menyelidiki apakah platform tersebut dan layanan streaming Twitch berkontribusi pada kekerasan.
Charlie Kirk, pendiri Turning Point USA dan pendukung setia mantan Presiden Donald Trump, tewas setelah ditembak saat menghadiri acara kampus. Tersangka penembakan adalah Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun yang diduga menembak dari atap gedung. Kirk sempat dibawa ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal.
Perkembangan kasus ini terjadi di tengah meningkatnya perhatian terhadap peran platform digital dalam kejadian kekerasan. Sejumlah layanan serupa, termasuk Threads yang baru mencapai 300 juta pengguna, juga menghadapi tekanan untuk meningkatkan moderasi konten.
Discord, yang dikenal sebagai platform komunikasi populer di kalangan gamers dan komunitas online, telah berulang kali menyatakan komitmennya terhadap keamanan pengguna. Perusahaan terus mengembangkan fitur moderasi dan bekerja sama dengan otoritas penegak hukum dalam investigasi terkait penyalahgunaan platform.
Kemampuan platform pesan instan untuk memungkinkan pengeditan pesan, seperti fitur yang sedang dikembangkan untuk pengguna iPhone, juga menjadi perhatian dalam konteks investigasi kejahatan digital. Fitur semacam ini dapat mempengaruhi pelacakan bukti digital oleh pihak berwenang.
Sementara itu, platform media sosial lain seperti Instagram terus mengembangkan fitur komunitas, termasuk fitur Picks untuk menemukan minat sama, yang menambah kompleksitas tantangan moderasi konten di era digital.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kolaborasi antara platform teknologi dengan penegak hukum, serta perlunya transparansi dalam penanganan konten berbahaya. Discord menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan otoritas dalam penyelidikan ini dan kasus-kasus lainnya.