Telset.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa akurat smartwatch yang Anda kenakan setiap hari dalam melacak detak jantung dan tidur? Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan bioinformatika Rob ter Horst, yang juga dikenal sebagai The Quantified Scientist di YouTube, memberikan jawaban mengejutkan. Apple Watch Ultra 2 muncul sebagai pemenang dalam uji akurasi sensor kesehatan, mengalahkan beberapa rival terberatnya di pasar wearable.
Studi ini bukan sekadar klaim marketing atau testimonial biasa. Horst menggunakan peralatan medis profesional sebagai patokan, termasuk Polar H10 chest strap untuk pengukuran detak jantung dan Hypnodyne ZMax EEG device untuk analisis tidur. Hasilnya? Apple Watch Ultra 2 yang menjalankan watchOS 26 beta menunjukkan performa yang hampir identik dengan chest strap selama latihan lari indoor. Huawei Watch 5 berada di level yang sama, sementara pesaing lainnya tertinggal dengan deviasi yang lebih signifikan.
Dalam pengujian outdoor selama berlari dan bersepeda, Apple Watch Ultra 2 mempertahankan keunggulannya. Sementara itu, perangkat seperti Garmin Forerunner 570 dan Whoop MG menunjukkan deviasi yang meningkat hingga 12-15%. Bagi Anda yang aktif berolahraga di luar ruangan, angka ini bukan main-main—akurasi data bisa menjadi pembeda antara latihan optimal dan overtraining.
Baca Juga:
Bagaimana dengan pelacakan tidur? Di sini pun Apple Watch Ultra 2 tidak mengecewakan. Dibandingkan dengan Hypnodyne ZMax yang memiliki akurasi sekitar 83%, smartwatch besutan Apple ini mencetak skor 73% untuk tidur REM dan deep sleep, serta 86.5% untuk light sleep. Angka ini mengungguli perangkat seperti Oura Gen 4 ring, Whoop 4.0, dan Garmin Fenix 7. Tidur berkualitas adalah kunci produktivitas—dan sekarang Anda bisa memantaunya dengan lebih percaya diri.
Namun, ada catatan penting: studi ini dilakukan pada satu pengguna saja. Meskipun metodologinya ketat, hasilnya perlu dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas. Selain itu, chest strap masih menjadi pilihan terandalkan untuk latihan angkat beban, di mana ketegangan pergelangan tangan dapat mengganggu pembacaan sensor. Tapi untuk pelari, pesepeda, dan pemantau tidur harian, Apple Watch Ultra 2 tampaknya sulit ditandingi.
Lalu, bagaimana dengan pesaing seperti Samsung Galaxy Watch 8? Dalam uji detak jantung, Galaxy Watch 7 (pendahulu Galaxy Watch 8) menunjukkan deviasi sekitar 3%, yang masih tergolong baik. Tapi, apakah cukup untuk merebut tahta? Mungkin belum—setidaknya sampai studi lebih lanjut dilakukan.
Jadi, apa artinya ini bagi Anda? Jika Anda serius dengan data kesehatan dan kebugaran, Apple Watch Ultra 2 layak dipertimbangkan. Tapi ingat, tidak ada wearable yang sempurna. Pilihlah berdasarkan kebutuhan spesifik Anda—apakah itu lari, bersepeda, atau sekadar memantau tidur. Dan selalu ingat: data dari wearable adalah panduan, bukan pengganti konsultasi medis.