Telset.id – Bayangkan menggenggam nostalgia masa kecil dalam bentuk yang benar-benar modern. Itulah yang ditawarkan Ayn Thor, handheld dual-layar terbaru yang tidak hanya memukau dari segi desain, tetapi juga menjanjikan performa tangguh untuk para gamer. Dengan harga mulai dari $249, perangkat ini siap menggebrak pasar handheld yang semakin kompetitif.
Bagi Anda yang tumbuh dengan Nintendo DS atau Game Boy Color, Ayn Thor hadir dengan warna ungu klasik yang langsung membangkitkan kenangan. Namun, jangan salah—di balik sentuhan retro tersebut, terdapat teknologi mutakhir yang siap menghadirkan pengalaman gaming yang smooth dan memukau. Bagaimana tidak, layar utamanya berukuran 6 inci dengan teknologi AMOLED, refresh rate 120Hz, dan resolusi Full HD. Layar kedua, yang berukuran 3.92 inci, juga menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 60Hz. Kombinasi ini memungkinkan gameplay yang imersif, apakah untuk game-game klasik atau judul modern.
Selain warna ungu ikonik, Ayn Thor juga hadir dalam pilihan hitam, putih, dan rainbow yang mengingatkan pada tombol-tombol konsol SNES. Setiap varian tidak hanya soal estetika, tetapi juga menawarkan konfigurasi hardware yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Thor Lite, model entry-level, dibanderol $249 dengan spesifikasi 8GB RAM dan 128GB penyimpanan. Sementara itu, Thor Max—varian paling gahar—dijual seharga $429 dengan RAM 16GB dan penyimpanan 1TB. Untuk prosesor, Thor Lite menggunakan Snapdragon 865, sedangkan Pro dan Max mengusung Snapdragon 8 Gen 2 yang lebih powerful.
Lebih dari Sekadar Gimmick
Dual-layar pada Ayn Thor bukan sekadar aksesori. Fungsinya sangat mirip dengan Nintendo DS, di mana layar kedua dapat digunakan untuk menampilkan peta, inventory, atau kontrol tambahan tanpa mengganggu layar utama. Fitur ini sangat berguna untuk game-game RPG atau strategi yang membutuhkan multitasking. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan video output, port USB-C, jack audio 3.5mm, slot TF card, serta konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth. Jadi, Anda bisa dengan mudah menghubungkannya ke monitor eksternal atau perangkat lain.
Salah satu kekhawatiran terbesar pada perangkat lipat adalah engselnya. Ayn mengatasinya dengan menggunakan engsel yang telah diperkuat, sehingga diharapkan lebih tahan lama. Ditambah lagi, terdapat sistem pendingin aktif dan joystick Hall effect yang mengurangi drift—masalah umum pada joystick konvensional. Dengan baterai berkapasitas 6,000 mAh, Ayn Thor diklaim dapat bertahan cukup lama untuk sesi gaming marathon. Sistem operasinya adalah Android 13, yang membuka peluang untuk menginstal berbagai aplikasi dan game dari Google Play Store.
Lanskap Handheld Dual-Layar yang Semakin Ramai
Ayn Thor bukanlah satu-satunya pemain di pasar handheld dual-layar. Ayaneo Flip DS, misalnya, sudah lebih dulu hadir dengan harga mulai $1,139—jauh lebih mahal dibandingkan Thor. Ayaneo juga telah mengumumkan Pocket DS yang lebih terjangkau, sementara Retroid menjual aksesori tambahan untuk mengubah beberapa produknya menjadi perangkat dual-layar. Persaingan ini menunjukkan bahwa tren handheld dengan dua layar sedang naik daun, dan Ayn berusaha mengambil porsi dengan menawarkan harga yang kompetitif.
Preorder Ayn Thor dimulai pada 25 Agustus pukul 22:30 ET, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pertengahan Oktober. Bagi para kolektor dan gamer yang ingin merasakan nostalgia dengan sentuhan modern, perangkat ini layak dipertimbangkan. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan pesaingnya, Ayn Thor berpotensi menjadi salah satu handheld terbaik di kelasnya.
Jadi, apakah Ayn Thor akan menjadi penerus legasi Nintendo DS? Jawabannya mungkin belum pasti, tetapi yang jelas, perangkat ini membawa angin segar bagi industri handheld. Dengan desain yang menarik, spesifikasi solid, dan harga yang bersaing, Ayn Thor berhasil menggabungkan masa lalu dan masa depan dalam satu genggaman.