Pemerintah Dorong Pemanfaatan AI Secara Etis dengan Strategi Nasional

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menegaskan komitmennya untuk memastikan teknologi ini dimanfaatkan secara etis, adil, dan inklusif. Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020–2045 dan Peta Jalan AI Nasional menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Nezar menjelaskan, kedua dokumen strategis ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi AI sekaligus mengantisipasi risiko yang mungkin timbul. “Pemanfaatan AI harus dilakukan secara proaktif, dengan prinsip etika seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/7/2025).

Langkah ini bukan tanpa alasan. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan perkembangan teknologi AI tidak mengabaikan aspek kemanusiaan. Apalagi, AI telah menyentuh hampir semua sektor, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

Strategi Nasional AI: Fondasi Etis untuk Inovasi

Menurut Nezar, Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020–2045 dan Peta Jalan AI Nasional tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial-ekonomi. “Kami sangat memperhatikan isu seperti perpindahan tenaga kerja, pengembangan talenta lokal, dan perlindungan data pribadi,” tegasnya.

Pemerintah juga menekankan pentingnya tata kelola data yang kuat. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk memastikan AI digunakan secara bertanggung jawab. Sebagai bukti keseriusan Indonesia, pada 2024 lalu, negara kita menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan Readiness Assessment Methodology for Artificial Intelligence (RAM AI) dari UNESCO.

Indonesia dan Tantangan Global AI

Meski telah mencatatkan prestasi dengan RAM AI, Nezar mengakui bahwa Indonesia belum masuk dalam AI Risk Repository yang dirilis peneliti MIT. Repositori ini memuat lebih dari 3.000 contoh risiko AI global. “Kami berkomitmen untuk memastikan perspektif Indonesia tidak terabaikan dalam diskusi global tentang tata kelola AI,” ucapnya.

Untuk itu, pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari riset keamanan AI, pengembangan kebijakan, hingga pelatihan talenta digital. “Kita perlu berbagi pengetahuan mutakhir dan praktik terbaik terkait tata kelola AI,” tambah Nezar.

Upaya ini sejalan dengan langkah beberapa perusahaan teknologi global yang mulai mengintegrasikan AI ke dalam produk mereka, seperti Infinix Hot 60 5G, smartphone 5G termurah dengan fitur AI di India.

Masa Depan AI di Indonesia

Dengan peta jalan yang jelas, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara. Namun, Nezar mengingatkan, peluang besar ini juga datang dengan tanggung jawab yang besar. “Kita harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan ekonomi dan sosial, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah akan menguji publik peta jalan AI pada Agustus 2025. Uji publik ini diharapkan dapat mengakomodasi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum.

Sementara itu, perkembangan AI juga memengaruhi industri lain, seperti game online PC terbaik 2025, yang semakin mengandalkan teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Dengan pendekatan yang holistik dan berorientasi pada masa depan, Indonesia berpotensi menjadi contoh dalam pemanfaatan AI yang bertanggung jawab. Tantangannya sekarang adalah bagaimana memastikan semua rencana ini diimplementasikan dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI