Telset.id – Jika Anda mengira gaji CEO teknologi hanya sebatas angka biasa, siap-siap terkejut dengan kompensasi yang diterima Lisa Su, CEO Advanced Micro Devices (AMD). Perusahaan baru saja mengungkap dalam laporan SEC bahwa Su akan menerima paket kompensasi senilai $34,3 juta (Rp 540 miliar) pada tahun ini, termasuk bonus saham yang nilainya 25 kali lipat dari gaji pokoknya.
Rinciannya? Gaji dasar Lisa Su tetap $1,32 juta (Rp 20,8 miliar), tetapi ia akan mendapatkan opsi saham senilai $33 juta (Rp 520 miliar) yang akan diberikan pada Agustus mendatang. Saham ini baru bisa dicairkan pada 2028, dengan syarat: performa AMD harus memenuhi target tertentu di bawah kepemimpinannya. Ini bukan sekadar bonus, melainkan bentuk kepercayaan investor terhadap strategi Su yang telah mengubah AMD dari underdog menjadi pesaing serius bagi Intel dan NVIDIA.
Kinerja AMD di Bawah Kepemimpinan Lisa Su
Sejak Lisa Su mengambil alih AMD pada 2014, nilai saham perusahaan telah melonjak lebih dari 3.000%. Bulan Juni lalu saja, saham AMD naik 28% setelah analis mulai memprediksi dominasi perusahaan di pasar GPU dan komputasi AI. “AMD unik karena mampu bersaing di dua front sekaligus: CPU melawan Intel dan GPU melawan NVIDIA,” tulis laporan Morgan Stanley yang dikutip Telset.
Keberhasilan Su tidak lepas dari strategi agresif di segmen data center dan AI. Produk seperti Threadripper 9000 dengan 96 core dan kerja sama dengan TSMC untuk prosesor EPYC Venice 2nm menunjukkan ambisi besar AMD. Bahkan, kabarnya NVIDIA kesulitan memenuhi permintaan pasar sehingga beberapa pelanggan beralih ke solusi AMD.
Baca Juga:
Perbandingan dengan Rival di Industri
Meski angka $34,3 juta terkesan fantastis, kompensasi Lisa Su masih kalah dibandingkan CEO NVIDIA Jensen Huang yang gajinya mencapai $800 miliar per tahun. Namun, struktur pembayaran di AMD lebih berbasis kinerja—75% bonus saham Su tergantung pada capaian harga saham AMD hingga 2028. Artinya, tidak ada jaminan ia akan menerima seluruhnya.
Di internal AMD, Chief Technology Officer Mark Papermaster menerima $10 juta dalam opsi saham, sementara CFO Jean Hu mendapatkan $8,5 juta. “Ini menunjukkan betapa pentingnya tim eksekutif AMD dalam persaingan melawan Intel dan Arm,” kata seorang analis yang enggan disebutkan namanya.
Pertanyaannya sekarang: apakah kompensasi sebesar ini sebanding dengan kontribusi Lisa Su? Jika melihat track record-nya, mungkin iya. Tapi pasar teknologi yang fluktuatif bisa saja mengubah segalanya dalam hitungan bulan. Bagaimana pendapat Anda?