Telset.id – Indonesia dan Rusia memperkuat kerja sama bilateral di bidang digital melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini mencakup pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), keamanan siber, dan pertukaran teknologi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menyatakan, kerja sama ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan, tetapi akan segera masuk tahap pelaksanaan. “Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM dan inisiatif konten media kolaboratif,” ujar Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (28/6/2025).
MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis. Tujuannya adalah menciptakan fondasi jangka panjang untuk transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Rusia dipilih sebagai mitra strategis karena keberhasilannya menyediakan layanan internet cepat dan terjangkau bagi 92% penduduknya.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Kerja sama ini meliputi beberapa bidang utama:
- Pengembangan infrastruktur digital, termasuk jaringan 5G dan IoT
- Tata kelola spektrum frekuensi radio
- Penguatan keamanan siber
- Penyusunan kebijakan internet inklusif
- Produksi konten digital dan pertukaran riset
Indonesia menilai pencapaian Rusia dalam menyediakan broadband rumah dengan harga Rp95.000–Rp160.000 per bulan sebagai referensi penting untuk menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga:
Dokumen Kerja Sama Lainnya
MoU bidang digital merupakan salah satu dari empat dokumen kerja sama bilateral yang dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg. Dokumen lainnya meliputi:
- Kerja sama pendidikan tinggi Indonesia-Rusia
- Kerja sama transportasi lintas negara
- Nota Kesepahaman investasi antara Badan Pengelola Investasi (INA) dan mitra Rusia
Seluruh pertukaran ini diperkuat oleh penandatanganan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia, yang menjadi fondasi hubungan bilateral kedua negara di era geopolitik dan ekonomi digital global.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Menkomdigi juga menjajaki kerja sama strategis dengan Finlandia di bidang digital. Sementara itu, kolaborasi di sektor kesehatan digital juga terus dikembangkan, seperti kerja sama antara Halodoc dan BPJS Kesehatan.
“Diplomasi digital Indonesia kini bergerak nyata. Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital dunia,” tegas Meutya Hafid.