Telset.id – Bagaimana mungkin baterai dengan kapasitas lebih kecil justru bisa bertahan lebih lama? Pertanyaan ini muncul ketika Samsung mengumumkan kapasitas baterai Galaxy S25 Edge yang “hanya” 3.900mAh, lebih kecil 100mAh dibanding varian standar Galaxy S25. Namun, klaim Samsung justru sebaliknya – baterai Galaxy S25 Edge dikatakan tetap awet meski kapasitasnya lebih kecil. Apa rahasianya?
Dalam sesi tanya jawab peluncuran Galaxy S25 Edge (26/05/2025), Ilham Indrawan, MX Product Marketing Manager Samsung Indonesia, menjelaskan bahwa efisiensi energi menjadi kunci utama. “Kami telah mengoptimalkan setiap komponen untuk bekerja lebih efisien, mulai dari chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy hingga layar Dynamic AMOLED 2X yang lebih hemat daya,” jelas Ilham.
Rahasia di Balik Efisiensi Baterai
Analisis mendalam mengungkap tiga faktor utama yang membuat baterai Samsung Galaxy S25 Edge tetap tahan lama meski kapasitasnya lebih kecil:
- Optimasi Chipset: Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy dirancang khusus dengan arsitektur 3nm yang 25% lebih efisien dibanding generasi sebelumnya. Chipset ini mampu mengalokasikan daya secara cerdas berdasarkan kebutuhan aplikasi.
- Sistem Pendingin Inovatif: Vapor chamber 10% lebih besar dari Galaxy S25+ memastikan suhu tetap stabil, mengurangi pemborosan energi akibat overheating. Material TIM khusus juga membantu menyalurkan panas lebih efisien.
- AI Power Management: Galaxy AI tidak hanya cerdas dalam fotografi, tapi juga dalam mengelola konsumsi daya. Sistem ini mempelajari pola penggunaan pengguna dan mengoptimalkan alokasi daya secara real-time.
Baca Juga:
Uji Lapangan: Baterai vs Kebutuhan Sehari-hari
Dalam pengujian intensif selama 72 jam oleh tim Telset.id, Galaxy S25 Edge mampu bertahan selama:
- 18 jam untuk pemakaian normal (sosial media, browsing, streaming musik)
- 6,5 jam untuk gaming berat (Genshin Impact di seting maksimal)
- 28 jam dalam mode hemat daya ekstrem
Yang menarik, performa baterai ini dicapai sambil mempertahankan desain ultra-tipis 5,8mm. Seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, ketipisan ekstrem ini tidak mengorbankan daya tahan perangkat.
Teknologi Pengisian yang Lebih Cerdas
Selain efisiensi, Samsung juga memperkenalkan beberapa inovasi dalam hal pengisian daya:
- Adaptive Fast Charging 3.0: Mampu mengisi 50% baterai dalam 15 menit
- AI Charging Protection: Mempelajari kebiasaan pengisian daya pengguna untuk mengoptimalkan kesehatan baterai jangka panjang
- Wireless PowerShare: Bisa digunakan untuk mengisi perangkat lain dengan efisiensi 30% lebih baik dari generasi sebelumnya
Dengan semua inovasi ini, Samsung membuktikan bahwa kapasitas bukanlah satu-satunya faktor penentu daya tahan baterai. Seperti terlihat dalam review ketahanan perangkat, Galaxy S25 Edge dirancang untuk memberikan pengalaman premium tanpa kompromi.
Bagi yang tertarik memiliki Galaxy S25 Edge, periode pre-order masih berlangsung hingga 5 Juni 2025 dengan berbagai penawaran menarik. Simak detail lengkapnya dalam artikel kami tentang fitur unggulan Galaxy S25 Edge.