Hikers Tersesat di Gunung Karena Andalkan ChatGPT dan Google Maps

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Dua pendaki nyaris celaka di Gunung Unnecessary dekat Vancouver, Kanada, setelah mengandalkan saran dari ChatGPT dan Google Maps. Pasangan ini hanya mengenakan sepatu sneaker biasa, tak menyadari bahwa ketinggian gunung yang hanya 15 derajat lintang selatan Lingkar Arktik itu masih diselimuti salju di musim semi.

Getty / Futurism

“Kami akhirnya membawakan mereka sepatu bot dan tongkat ski,” kata Brent Calkin, pemimpin tim penyelamat Lions Bay Search and Rescue, kepada Vancouver Sun. Ironisnya, pendaki tersebut merencanakan pendakian mereka hanya berdasarkan informasi dari aplikasi navigasi dan chatbot AI—dua teknologi yang dikenal sering memberikan informasi keliru.

Bahaya Mengandalkan AI untuk Pendakian

Calkin dan timnya kini memperingatkan publik agar tidak sembarangan mengandalkan aplikasi atau AI untuk merencanakan petualangan ekstrem. “Dengan banyaknya informasi online, orang bisa dengan cepat terjebak dalam situasi berbahaya,” ujarnya. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Kanada. Di Inggris dan Wales, laporan terbaru menunjukkan lonjakan kasus penyelamatan akibat kesalahan informasi dari media sosial dan aplikasi navigasi.

Stephen Hui, penulis buku 105 Hikes, menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar AI adalah ketidakmampuannya memberikan informasi real-time dan akurat. “ChatGPT mungkin bisa memberikan arahan bagus untuk jalur populer, tetapi gagal total untuk rute yang kurang dikenal,” katanya. Lebih buruk lagi, AI sering kali tidak bisa membedakan antara sumber terpercaya dan informasi usang.

Alternatif yang Lebih Aman

Calkin menyarankan agar pendaki mencari informasi dari sumber manusia yang berpengalaman, seperti forum Reddit atau grup Facebook. “Seseorang mungkin memberi tahu Anda tentang badai yang akan datang minggu ini, atau memberi saran realistis tentang rute yang aman,” katanya. Berbeda dengan AI, manusia bisa memberikan konteks spesifik berdasarkan pengalaman langsung.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi AI semakin canggih, ia belum bisa menggantikan kecerdasan manusia—terutama dalam situasi kritis seperti pendakian gunung. Seperti yang diungkapkan dalam riset tentang Gemini AI, ketergantungan berlebihan pada teknologi bisa berakibat fatal jika tidak disertai pemahaman mendalam.

Jadi, sebelum Anda merencanakan petualangan berikutnya, pastikan untuk memeriksa kondisi terkini, bertanya kepada ahli, dan—yang terpenting—jangan hanya mengandalkan ChatGPT atau Google Maps!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI