Laporan CyberArk 2025, Identitas Mesin Picu Ancaman Keamanan Siber Baru

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan sebuah dunia di mana untuk setiap satu karyawan di perusahaan Anda, terdapat 82 entitas digital yang memiliki akses ke sistem kritis. Tidak hanya itu, hampir setengah dari entitas tersebut memegang hak istimewa yang bisa membahayakan keamanan data. Ini bukan skenario dystopian, melainkan realitas yang diungkap oleh Laporan 2025 Identity Security Landscape dari CyberArk, pemimpin global dalam keamanan identitas.

Laporan ini mengungkap bagaimana lonjakan penggunaan AI dan komputasi awan telah menciptakan lanskap keamanan siber yang semakin kompleks. Yang mengejutkan, sebagian besar organisasi ternyata tidak menyadari—atau sengaja mengabaikan—risiko yang ditimbulkan oleh identitas mesin yang tidak terlindungi. Padahal, 42% dari identitas mesin ini memiliki akses sensitif yang bisa menjadi pintu masuk bagi serangan siber.

Identitas Mesin: Ancaman yang Tidak Terlihat

CyberArk menemukan bahwa rasio identitas mesin terhadap manusia telah mencapai angka yang mencengangkan: 82:1. Artinya, untuk setiap satu karyawan, ada 82 entitas digital—seperti bot, skrip otomatis, atau workload cloud—yang beroperasi di belakang layar. Yang lebih mengkhawatirkan, 88% organisasi hanya menerapkan definisi “pengguna dengan hak istimewa” pada identitas manusia, sementara 42% identitas mesin justru memiliki akses istimewa yang sama.

“Ini seperti memberikan kunci gudang harta kepada robot tanpa pengawasan,” kata Clarence Hinton, Chief Strategy Officer CyberArk. “Perusahaan berfokus pada efisiensi, tetapi lupa bahwa setiap identitas digital adalah potensi celah keamanan.”

  • 61% organisasi belum memiliki kontrol keamanan untuk melindungi infrastruktur cloud.
  • 87% responden mengalami setidaknya dua pelanggaran keamanan berbasis identitas dalam setahun terakhir.

AI dan Risiko Agentic AI yang Semakin Nyata

Adopsi AI—baik yang disetujui maupun shadow AI—telah membuka bab baru dalam keamanan siber. Laporan CyberArk memprediksi bahwa AI akan menjadi penyumbang terbesar identitas baru dengan akses istimewa pada 2025. Namun, 68% organisasi mengaku belum memiliki kontrol keamanan yang memadai untuk teknologi ini.

“Agentic AI, atau AI yang mampu mengambil keputusan autonom, adalah ancaman nyata jika tidak dikelola dengan benar,” jelas Hinton. “Bayangkan jika agen AI bisa memanipulasi data keuangan atau mengubah hak akses tanpa sepengetahuan manusia.”

Fakta lain yang mengejutkan:

  • 47% organisasi tidak bisa mengamankan penggunaan shadow AI.
  • Hambatan utama adopsi AI adalah kekhawatiran akan manipulasi data sensitif.

Solusi seperti platform verifikasi berbasis AI atau eSIM biometrik bisa menjadi mitigasi, tetapi implementasinya masih terbatas.

Silo Manajemen Identitas: Bom Waktu bagi Perusahaan

Masalah lain yang diungkap laporan ini adalah fragmentasi program keamanan identitas. Sebanyak 70% responden menyebut silo identitas sebagai akar masalah keamanan siber di organisasi mereka. Sementara itu, 75% profesional keamanan mengakui bahwa efisiensi bisnis masih lebih diprioritaskan daripada penguatan keamanan.

“Kami melihat perusahaan terjebak dalam paradoks digital,” tambah Hinton. “Di satu sisi, mereka ingin berinovasi dengan AI dan cloud. Di sisi lain, arsitektur keamanan mereka masih terfragmentasi dan tidak siap menghadapi kompleksitas ancaman baru.”

Tekanan eksternal juga semakin besar. Sebanyak 88% organisasi menghadapi tuntutan dari perusahaan asuransi untuk menerapkan kontrol hak istimewa yang lebih ketat. Solusi sederhana seperti mengamankan akun administrator bisa menjadi langkah awal, tetapi yang dibutuhkan adalah transformasi menyeluruh.

Laporan CyberArk ini bukan sekadar peringatan, melainkan peta jalan bagi para CISO dan pemimpin keamanan. Di era di mana identitas mesin akan terus bertambah—dan ancaman siber semakin canggih—strategi keamanan identitas yang modern bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI