Microsoft Pantau ‘Dedemit Internet’ dari Singapura

Microsoft Unit anti-cybercrimeJAKARTA – Unit anti cybercrime Microsoft membuka pusat satelit di Singapura, sebagai pusat satelit ketiga di Asia. Pusat satelit ini akan berfungsi sebagai pengawas malware, dan menargetkan Asia Tenggara sebagai hub finansial dari negara berkembang.

Singapura dipilih menjadi lokasi ke lima dari total pusat satelit Microsoft. Selain Singapura, Microsoft juga membangun pusat satelitnya di Washington AS, Berlin Jerman, Tokyo Jepang, dan Beijing Tiongkok.

Tugas pusat satelit ini untuk memantau ‘dedemit internet’ yang masuk ke sistem Microsoft. Pusat Satelit ini akan melaporkan hasil temuan ke Pusat Cybercrime di Washington. Hasil temuan akan dievaluasi oleh pengacara, data analis, insinyur serta forensik data.

Menurut Microsoft, mereka memilih Singapura sebagai pusat satelit kelimanya, karena Negeri Singa itu dianggpa letaknya berdekatan dengan negara-negara Asia Tenggara, serta sekitarnya seperti india dan negara kepulauan Oseania, Australia dan Selandia Baru. Selain itu, Singapura juga memiliki Interpol yang memiliki unit anti cybercrime.

“Banyak uang mengalir dan melalui hub di Singapura. Hal ini menimbulkan banyak kejahatan cyber yang menargetkan sistem di negara itu,” kata Richard Boscovich, pejabat Microsoft yang berwenang untuk unit anti cybercrime, seperti dikutip telsetNews dari Cnet, Rabu (18/2/2015). [AI/HBS]

SourceCnet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI